Home  /  Jurnal Teknik ITS  /  Vol: 12 Núm: 1 Par: PP (2023)  /  Article
ARTICLE
TITLE

Simulasi CFD Sistem Pompa Pemadam Kebakaran di Terminal LPG Semarang Dalam Memenuhi Standard NFPA 14

SUMMARY

Terminal LPG Semarang merupakan salah satu tempat distribusi LPG di Jawa Tengah yang bergerak di bidang P3 yaitu Penerimaan, Penimbunan dan Penyaluran LPG. Dalam pengoperasiannya, terminal LPG Semarang sangat berpotensi menimbulkan bahaya yang bisa ditimbulkan, seperti kebakaran. Untuk menanggulanginya, Terminal LPG Semarang terdapat instalasi jalur pemadam kebakaran. Instalasi tersebut menggunakan empat pompa dengan kapasitas masing-masing yaitu 3.000 GPM. Dalam menjalankan hal tersebut, belum adanya perhitungan nilai kapasitas aliran air yang keluar pada setiap nozzle telah sesuai standar atau tidak. Pada National Fire Protetion Association (NFPA) 14 diatur megenai Standard for the Installation of Standpipe and Hose Systems. Regulasi tersebut mengatur nilai minimum kapasitas aliran pada setiap pipa tegak yang terhubung dengan nozzle. Oleh karena itu, untuk mengetahui telah memenuhi standard tersebut perlu menganalisis desain sistem instalasi perpipaan dan kebutuhan setiap nozzle dengan menggunakan simulasi Computational Fluid Dinamic (CFD). Simulasi CFD yang digunakan yaitu Software Pipe Flow Expert dan Ansys. Hasil simulasi menunjukkan bahwa desain telah memenuhi standard NFPA 14 dimana nilai kapasitas aliran terkecil terdapat pada pipa SP1 120 yaitu sebesar 500,87 GPM dengan head setiap pompa yaitu 73,14 m. Karakteristik aliran pada salah satu nozzle yaitu fixed water canon didapatkan kecepatan rata-rata yaitu sebesar 23,04 m/s dan kecepatan maksimum bisa mencapai 32,6 m/s dengan sifat aliran turbulen. Tekanan outlet sebesar 6,9 bar, hal ini telah sesuai dengan kebutuhan pemadam kebakaran untuk mencapai tinggi tangki timbun yaitu sebesar 16,84 meter.

KEYWORDS

 Articles related

Sony Anggara,I.K.A. Pria UtamaDOI: 10.12962/j23373539.v1i1.328    

Penambahan tonjolan (appendages) pada lambung kapal sering dimanfaatkan oleh para desainer untuk meningkatkan performa seekeping kapal ketika beroperasi di air, seperti misalnya penggunaan pelat lajur bilga (bilge keel) dan tonjolan haluan (bulbous bow).... see more


Aditya Agung Hari Priyono,I.K.A. Pria UtamaDOI: 10.12962/j23373539.v1i1.321    

Trim tab bertujuan untuk menghasilkan dan  merancang sebuah inovasi pada kapal, yang merupakan  pengembangan dari alat penggerak kapal, yang berfungsi sebagai alat yang mengurangi kecepatan kapal, yaitu trim tab suatu pengembangan dari cara mem... see more


Ashar Khoirul Arsad,Aries SulisetyonoDOI: 10.12962/j23373539.v2i1.2593    

Sloshing dapat diartikan sebagai gerakan bebas dari fluida cair di dalam sebuah wadah . Masalah sloshing menjadi fenomena penting dalam tangki muatan cair, karena dapat menyebabkan kerusakan pada struktur  dalam tangki . paper ini menjelaskan penga... see more


Nadia Handayani,Taufik Fajar Nugroho,Sutopo Purwono FitriDOI: 10.12962/j23373539.v3i2.7862    

Upaya penyaluran air bersih ke daerah pesisir belum dilakukan secara merata sehingga masyarakat masih mengkonsumsi air payau untuk kehidupan sehari-hari. Meskipun telah banyak dikembangkan alat destilasi air laut menjadi air tawar, namun masih memiliki s... see more


Rahmat Diko Edfi,I Ketut Aria Pria UtamaDOI: 10.12962/j23373539.v7i2.35471    

Pada proses desain kapal WISE sangat diperhatikan masalah gaya hambat serta gaya angkat yang terjadi saat kapal melaju dalam mode ground effect. Salah satu cara untuk mengurangi gaya hambat kapal WISE adalah dengan meningkatkan nilai aspek rasio sayap da... see more