SUMMARY
Terminal LPG Semarang merupakan salah satu tempat distribusi LPG di Jawa Tengah yang bergerak di bidang P3 yaitu Penerimaan, Penimbunan dan Penyaluran LPG. Dalam pengoperasiannya, terminal LPG Semarang sangat berpotensi menimbulkan bahaya yang bisa ditimbulkan, seperti kebakaran. Untuk menanggulanginya, Terminal LPG Semarang terdapat instalasi jalur pemadam kebakaran. Instalasi tersebut menggunakan empat pompa dengan kapasitas masing-masing yaitu 3.000 GPM. Dalam menjalankan hal tersebut, belum adanya perhitungan nilai kapasitas aliran air yang keluar pada setiap nozzle telah sesuai standar atau tidak. Pada National Fire Protetion Association (NFPA) 14 diatur megenai Standard for the Installation of Standpipe and Hose Systems. Regulasi tersebut mengatur nilai minimum kapasitas aliran pada setiap pipa tegak yang terhubung dengan nozzle. Oleh karena itu, untuk mengetahui telah memenuhi standard tersebut perlu menganalisis desain sistem instalasi perpipaan dan kebutuhan setiap nozzle dengan menggunakan simulasi Computational Fluid Dinamic (CFD). Simulasi CFD yang digunakan yaitu Software Pipe Flow Expert dan Ansys. Hasil simulasi menunjukkan bahwa desain telah memenuhi standard NFPA 14 dimana nilai kapasitas aliran terkecil terdapat pada pipa SP1 120 yaitu sebesar 500,87 GPM dengan head setiap pompa yaitu 73,14 m. Karakteristik aliran pada salah satu nozzle yaitu fixed water canon didapatkan kecepatan rata-rata yaitu sebesar 23,04 m/s dan kecepatan maksimum bisa mencapai 32,6 m/s dengan sifat aliran turbulen. Tekanan outlet sebesar 6,9 bar, hal ini telah sesuai dengan kebutuhan pemadam kebakaran untuk mencapai tinggi tangki timbun yaitu sebesar 16,84 meter.