SUMMARY
Latar belakang penelitian ini merujuk pada Indonesia yang merupakan negara rawan bencana, baik alam, non-alam, maupun sosial. Berdasarkan perspektif sosiologi, semua peristiwa yang terjadi adalah berbentuk fungsional, termasuk juga bencana. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya pengetahuan ancaman mengenai bencana, dapat berdampak positif untuk manusia dalam mempelajari ilmu kebencanaan dan teknologinya. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi potensi bencana yang memungkinkan terjadi di Surabaya beserta tinjauan analisis kesiapsiagaan masyarakat menggunakan teori konstruksi sosial. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan studi literatur dengan pengumpulan data sekunder dan analisis deskriptif. Hasil penelitian yang telah ditinjau dari teori konstruksi sosial adalah potensi bencana dapat dilihat melalui kenyataan objektif dan subjektif. Kenyataan objektif terbentuk karena adanya pengalaman masyarakat di sekitar Pasar Kembang mengenai bencana kebakaran yang bisa saja terjadi di wilayah mereka. Sedangkan, kenyataan subjektif terbentuk karena setiap individu di sekitar Pasar Kembang yang mengalami hal tersebut, merupakan bagian dari sejarah dan menafsirkannya dalam bentuk pemahaman mengenai penyebab dan langkah-langkah penanggulangan. Kesimpulan penelitian adalah kenyataan objektif ataupun subjektif, saling berkaitan menciptakan konstruksi masyarakat yaitu langkah-langkah kesiapsiagaan penanggulangan seperti sosialisasi oleh lembaga terkait, pembangunan infrastruktur untuk evakuasi dan relokasi, hingga kearifan lokal yang dapat menjadi langkah tepat untuk mengurangi risiko bencana. Kontribusi penelitian adalah memberikan informasi, pengetahuan dan analisis sudut pandang baru.