SUMMARY
Pada masa sekarang ini permasalahan yang dialami oleh generasi di masa mendatang yaitu kekurangan gizi. Kurangnya gizi terhadap anak dapat mengakibatkan dampak yang buruk terhadap generasi yang akan datang, pada saat ini kasus yang di alami Indonesia tentang permasalahan kesehatan yaitu kasus stunting. Stunting ialah status kekurangan gizi yang sifatnya kronis pada saat pertumbuhan dan perkembangan dari awal kehidupan. Tujuan artikel ini sebagai salah satu program kerja nyata dari kegiatan pengabdian masyarakat dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap tumbuh kembang anak balita semakin di perhatikan sehingga tidak ada lagi anak balita yang mengalami stunting. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan wawancara, observasi serta dokumentasi. Dari hasil survey yang telah dilakukan peneliti mendapatkan bahwa di Kecamatan Dolok Masihul terdapat 137 bayi yang dinyatakan terkena stunting. Namun untuk di Desa Tegal Sari terdapat 2 bayi yang dinyatakan mengalami stunting dikarenakan masih banyak yang belum mengenal apa itu stunting. Maka dari itu peneliti melakukan penyuluhan mengenai Peranan Orang Tua Dalam Pencegahan Stunting, Peneliti berharap setelah penyuluhan ini masyarakat sadar dan tidak ada lagi balita yang terkena stunting.