ARTICLE
TITLE

PEMODELAN KESESUAIAN HABITAT IKAN PELAGIS BERBASIS KONDISI OSEANOGRAFI DI PERAIRAN PALABUHANRATU Gilar Budi Pratama,Tri Wiji Nurani,Mustaruddin Mustaruddin,Yeni Herdiyeni

SUMMARY

Palabuhanratu merupakan pusat kegiatan potensial perikanan tangkap di Kabupaten Sukabumi. Salah satu tangkapan ikan yang dominan didaratkan di lokasi ini adalah kelompok jenis ikan pelagis. Kelompok jenis ikan pelagis memiliki sifat bergerombol (schooling) dalam bermigrasi. Sebaran dan kelimpahannya dipengaruhi oleh beberapa parameter oseanografi seperti suhu permukaan laut, konsentrasi klorofil- a, salinitas, arus hingga kedalaman perairan. Keberhasilan upaya penangkapan ikan sangat tergantung pada ketepatan dalam memprediksi daerah penangkapan. Pendugaan daerah penangkapan ikan, dapat dilakukan dengan pemahaman terhadap kondisi parameter oseanografi. Data parameter oseanografi selain berasal dari hasil pengukuran in-situ juga dapat memanfaatkan data hasil pantauan sensor satelit penginderaan jauh. Penelitian ini mengkaji kesesuaian habitat ikan pelagis berbasis kondisi oseanografi hasil pengukuran sensor satelit penginderaan jauh. Analisa kesesuaian habitat menggunakan pemodelan Maximum Entropy (Maxent).  Hasil analisa kemudian ditransformasikan untuk menduga zona potensial penangkapan ikan dalam bentuk model. Hasil yang diperoleh menunjukkan nilai uji kontribusi dan jackknife yang menyatakan salinitas sebagai parameter oseanografi yang memiliki tingkat informasi paling tinggi dalam pembangunan model. Response curve menunjukkan parameter klorofil-a yang optimal bagi ikan pelagis pada rentang 0,015 mg/m3 hingga 0,25 mg/m3, suhu optimal pada rentang 26,3 oC hingga 27,7oC, kecepatan arus yang optimal pada 0,37m/s, salinitas yang optimal berkisar 32,15 PSU hingga 32,5 PSU dan batimetri yang optimal pada kedalaman 200 hingga 5000 meter.Palabuhanratu is a potential activity for capture fisheries in Sukabumi Regency. One of the dominant fish catches landed at this location is the pelagic fish species. The pelagic fish species has a schooling characteristic in migrating. Their distribution and abundance are influenced by several oceanographic parameters such as sea surface temperature, chlorophyll-a concentration, salinity, currents, and depth of the waters. The success of fishing efforts is very dependent on the accuracy in predicting the fishing area. Estimation of fishing areas can be done by understanding the condition of oceanographic parameters. Apart from in-situ measurement results, oceanographic parameter data can also utilize data from monitoring by remote sensing satellite sensors. This study examines the suitability of pelagic fish habitat based on oceanographic conditions measured by remote sensing satellite sensors. Habitat suitability analysis using Maximum Entropy (Maxent) modeling. The results of the analysis are then transformed to estimate potential fishing zones in the form of a model. The results obtained show the contribution and jackknife test values which state salinity as an oceanographic parameter that has the highest level of information in model development. The response curve shows the optimal chlorophyll-a parameters for pelagic fish in the range of 0.015 mg/m3 to 0.25 mg/m3, optimal temperature in the range of 26.3oC to 27.7oC, optimal current velocity of 0.37m/s, Optimal salinity ranges from 32.15 PSU to 32.5 PSU and optimal bathymetry at depths of 200 to 5000 meters.

 Articles related