ARTICLE
TITLE

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingginya Akseptor KB Suntik 3 Bulan

SUMMARY

KB suntik merupakan KB yang paling banyak digunakan oleh Wanita Usia Subur (WUS). Tingginya akseptor KB suntik 3 bulan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu usia, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan parietas. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis faktor yang paling mempengaruhi tingginya akseptor KB suntik 3 bulan di Desa Keboguyang Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah akseptor KB suntik 3 bulan (usia 20-50 tahun) di wilayah Puskesmas Desa Keboguyangmulai dari bulan Januari sampai Juli 2017. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik total samplingyaitu sebanyak 36 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi. Data dianalisis dengan uji regresi linier berganda.Hasil analisis multivariat menunjukkan faktor usia signifikan mempengaruhi tingginya akseptor KB suntik 3 bulan (p=0,02), sedangkan faktor pendidikan (p=0,54), pekerjaan (p=0,59), pendapatan (p=0,78), dan parietas (p=0,33)tidak signifikan mempengaruhi tingginya akseptor KB suntik 3 bulan di Puskesmas Keboguyang. R Square dari kelima faktor adalah 0,394. Faktor usia, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan parietas secara bersama-sama mempengaruhi tingginya akseptor KB suntik 3 bulan sebesar 39,4 %, namun yang signifikan berpengaruh hanya faktor usia. Diharapkan petugas kesehatan mengetahui pola dasar pemilihan KB dan dapat membantu masyarakat khususnya WUS untuk memilih KB.

KEYWORDS

 Articles related

Evi Hasnita,Resty Noflidaputri,Novi Wulan Sari,Yuniliza Yuniliza    

Pada saat ini banyak balita yang mengalami masalah gizi dalam kehidupan. Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman pada tahun 2017 presentase balita kurus di Kabupaten Pasaman yaitu 6,2%, sedangkan pada tahun 2019 jumlah balita yang mengalami... see more


Dwi Pratiwi Kasmara,Desi Sarli    

Penyakit diare merupakan penyebab kematian nomor dua pada anak di bawah lima tahun, dan bertanggung jawab atas kematian sekitar 525.000 anak setiap tahun. Diare karena infeksi tersebar luas di seluruh negara berkembang. Di negara berpenghasilan rendah, a... see more


Hamzah Hasyim,Dinda Gustina Aulia,Farina Eka Agustine,Ega Rava,Nopi Aprillia,Iswanto Iswanto    

Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil adalah status gizi seseorang yang kurang akibat ketidakseimbangan antara asupan dan pengeluaran energi. World Health Organization (WHO) melaporkan prevalensi anemia dan KEK pada kehamilan secara global adalah... see more


Aziza Linda Linda,Sri Wahyuni Adriani,Cahya Tribagus Hidayat    

Indonesia adalah Negara yang rawan terjadinya bencana alam, termasuk salah satunya adalah bencana tanah longsor. Dengan begitu masyarakat harus tanggap dalam menghadapi situasi bencana guna mengurangi adanya korban jiwa dan kerusakan lingkungan beserta h... see more


Evy Wisudariani,Soja Zusnita,Marta Butar Butar    

ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) adalah penyakit infeksi akut yang menyerang satu atau lebih organ pernapasan yang disebabkan oleh mikroorganisme yang dapat berlangsung selama 2 minggu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor ya... see more