ARTICLE
TITLE

Extracellular Matrix dari Vesica Urinaria Babi Mempercepat Kesembuhan Luka Sayat Tanpa Menimbulkan Anemia dan Leukositosis pada Tikus Putih

SUMMARY

Luka terbuka memerlukan biomaterial untuk mempercepat proses kesembuhan. extracellular matrix (ECM) dari vesica urinaria babi merupakan salah satu biomaterial yang sering digunakan sebagai perancah sehingga pada resipien proses kesembuhan luka menjadi lebih cepat. Keamanan penggunaan extracellular matrix dapat dianalisa melalui gambaran darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui biokompatibilitas bahan ECM yang berasal dari vesica urinaria babi dievaluasi dari hasil pemeriksaan darah khususnya total eritrosit, kadar hemoglobin, dan total leukosit. Penelitian ini menggunakan 32 ekor tikus putih jantan yang telah dianestesi kemudian diberikan luka insisi pada punggung sepanjang 2 cm dengan kedalaman 0,2 mm dan dibagi kedalam dua kelompok. KI sebagai kontrol, tidak diberi bahan ECM dan KII sebagai perlakuan, diberi bahan ECM. Extracellular matrix dari vesica urinaria babi dibuat menggunakan metode Freytes yang sedikit dimodifikasi. Extracellular matrix berbentuk serat halus diaplikasikan sampai menutupi daerah luka sayat kemudian dioleskan vaselin sebagai perekat ECM pada luka. Pengambilan sampel darah dilakukan empat kali yaitu pada hari ke-1, hari ke-5, hari ke-10, hari ke-15 pasca pembedahan, sampel darah diambil dari vena lateralis sebanyak 0,5 ml dan kemudian diperiksa menggunakan mesin Animal Blood Counter iCell-800Vet. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan analisis ragam. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ECM dari vesica urinaria babi dapat mempercepat kesembuhan luka tanpa menimbulkan perubahan nilai total eritrosit, kadar hemoglobin, dan total leukosit dari nilai rujukan normal, sehingga dapat disimpulkan ECM dari vesica urinaria babi tidak memiliki efek negatif terhadap profil hematologi tikus putih jantan.

 Articles related


Liliana CARPINISAN,Diana ARGHERIE,Alina GHISE,Rodica ZEHAN    

The present paper tries to outline some data about the morphology of the domestic pig articular cartilage, as a starting point for further studies. The study was carried out on articular cartilage samples from domestic pig femoral head and condyles, 1 - ... see more


A.L. NAGY,C. CATOI,Simona CLICHICI,A.F. Gal,A.F. TABARAN,A.M. TAULESCU,F.P. BOLFA    

Hepatic fibrosis is an excessive accumulation of extracellular matrix proteins, including collagen, which occurs in most chronic liver diseases. It is a scarring lesion of liver parenchyma induced by chronic necro-inflammatory lesions of multiple etiolog... see more


Fajar Shodiq Permata,Rina Susilowati,Rini Dharmastiti,Muhammad Mirandy Pratama Sirat Mirandy Pratama Sirat,Pipin Dwi Kartikasari    

Animal graft tissue  (xenograft) was developed  to replace the limited supply of human graft tissue (allograft). Peripheral nerve graft tissue  is needed to replace  the damage. Swine is the most developed source of tissue donor for t... see more


Laura Nordio,Valentina Stornelli,chiara Giudice    

Feline diffuse iris melanoma (FDIM) is the most common primary intraocular neoplasm in cats. It is usually a malignant tumor, even if slowly progressive, thus representing an unique spontaneous model of the aggressive, although rare, human iris melanoma.... see more