ARTICLE
TITLE

Penurunan Kadar Lignin pada Fermentasi Limbah Kayu Mahoni Menggunakan Phanerochaete chrysosporium

SUMMARY

Limbah Kayu Mahoni merupakan limbah pertanian jenis kayu keras yang mengandung lignoselulosa (lignin, selulosa, hemiselulosa) yang cukup tinggi. Selulosa sangat berpotensi untuk didegradasi oleh Phanerochaete chrysosporium menjadi glukosa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi dan penambahan serbuk Kayu Mahoni terhadap penurunan kadar lignin pada fermentasi limbah Kayu Mahoni menggunakan kapang Phanerochaete chrysosporium. Penelitian dilakukan dengan cara mengeringkan dan mengecilkan ukuran limbah Kayu Mahoni, kemudian melakukan proses fermentasi limbah Kayu Mahoni dengan Phanerochaete chrysosporium dengan rentang waktu 9, 11, 13, 15, dan 17 hari, dan penambahan limbah serbuk Kayu Mahoni sebanyak 5, 6 dan 7%. Sebelum dan sesudah proses fermentasi dilakukan analisa kadar lignin. Hasil terbaik dari penelitian yaitu penurunan kadar lignin sebesar 85,33 % diperoleh pada lama fermentasi 17 hari dan penambahan serbuk Kayu Mahoni sebanyak 5 %.Mahogany wood waste is a type of hard wood agricultural waste containing lignocellulose which is quite high. In mahogany wood waste also contains lignin which is quite high, so the level of lignin must be reduced so that the cellulose can be used as glucose. Phanerochaete chrysosporium is a type of mold that is able to degrade lignin, cellulose and hemicellulose simultaneously. The purpose of this study was to determine the effect of fermentation time and the addition of mahogany wood waste to the reduction of lignin content in the fermentation of mahogany wood waste using Phanerochaete chrysosporium molds. The study was conducted by drying and reducing the size of mahogany wood waste, then fermentation of mahogany wood waste with Phanerochaete chrysosporium with a span of 9, 11, 13, 15, and 17 days, and the addition of mahogany wood waste 5, 6 and 7%. Before and after the fermentation process, lignin levels were analyzed. The best results from this study were obtained at 17 days of fermentation and the addition of 5% mahogany wood powder, obtained a decrease in lignin content of 85,33 %.

 Articles related

Iva Yenis Septiariva,I Wayan Koko Suryawan,Mega Mutiara Sari    

Sampah sayuran merupakan jenis sampah organik biodegradable yang dapat ditemukan di setiap lokasi di Indonesia. Selain itu, timbunan sampah sayuran juga mendominasi sampah makanan. Pemanfaatan lebih lanjut sampah sayuran salah satunya dapat menggunakan p... see more


Iqbal Nur Daiyan,Leila Kalsum,Yohandri Bow    

Biogas adalah salah satu sumber energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti energi fosil. Biogas sebagian besar mengandung metan (CH4) dan karbon dioksida (CO2). Kandungan CO2 pada biogas mengurangi efisiensi pada proses pembakaran dan da... see more


Ade Sonya Suryandari,Asalil Mustain,Dana Wahyu Pratama,Inayatul Maula    

Pengolahan air limbah merupakan proses mengolah air buangan yang sudah tidak terpakai untuk dapat dikembalikan ke siklus air di lingkungan. Unit Waste Water Treatment Plant (WWTP) PT. Indonesia Power digunakan untuk mengolah air limbah yang berasal dari ... see more


Khalimatus Sa’diyah,Muchamad Syarwani,S. Sigit Udjiana    

Air limbah domestik yang memiliki kadar BOD, COD, TSS, Turbidity dan pH tinggi menjadi salah satu penyebab pencemaran air. Sehingga perlu adanya pengolahan lebih lanjut sebelum dibuang ke sungai atau badan air. Salah satu pengolahan air limbah yang bisa ... see more


Ahmad Royani    

Mangan Sulfat adalah bahan baku penting dalam produksi beberapa senyawa mangan di berbagai industri. Oleh karena itu, pembuatan Mangan Sulfat dari bijih mangan kadar rendah untuk produksi senyawa dengan kemurnian yang tinggi menjadi hal yang sangat penti... see more