ARTICLE
TITLE

Pengaruh Suhu Sintesis Katalis Partikel Ceria Zirconia terhadap Efektivitas Proses Delignifikasi

SUMMARY

Biomassa adalah bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotosintetik. Keberadaan lignin pada dinding sel akan menghambat selulosa untuk dikonversikan menjadi produk. Delignifikasi akan membuka struktur lignoselulosa agar selulosa menjadi lebih mudah diakses. Proses delignifikasi dapat dilakukan dengan menambahkan katalis Ceria-Zirconia kedalam sampel biomassa. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan pengaruh suhu sintesis pada sintesis partikel Ceria Zirconia dan menguji kemampuan partikel Ceria Zirconia sebagai katalis delignifikasi. Katalis Ceria Zirconia dapat diproduksi melalui metode hidrotermal. Prekursor yang digunakan adalah larutan kimia berupa Ce(NO3)3.6H2O dan ZrO(NO3)2.2H2O 0.06 M dengan perbandingan 1:1, dengan variabel suhu sintesis 180ºC, 200ºC dan 220ºC. Katalis Ceria Zirconia kemudian akan dianalisa melalui proses delignifikasi selama 10 dan 20 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin meningkatnya suhu sintesis akan meningkatkan kemampuan katalis Ceria-Zirconia dalam proses delignifikasi.Biomass is organic material produced through photosynthetic processes. The presence of lignin on the cell wall will inhibit cellulose to be converted into products. Delignification will open the lignocellulose structure to make cellulose more accessible. The delignification process can be done by adding the Ceria-Zirconia catalyst to the biomass sample. The aim of this research is to determine the effect of synthesis temperature on Ceria Zirconia synthesis and to investigate the ability of Ceria Zirconia as a biomass delignification catalyst. Ceria-Zirconia Catalyst can be produced through the batch hydrothermal method. The precursors used were chemical solutions in the form of Ce(NO3)3.6H2O and ZrO(NO3)2.2H2O 0.06 M with a ratio of 1: 1, the synthesis temperature variables used were of 180ºC, 200ºC dan 220ºC. Ceria Zirconia Catalysts will then be analyzed for their abilities through a 10 and 20 minute delignification process. The results showed that the increasing synthesis temperature will increase the ability of Ceria-Zirconia catalyst in the delignification process.

 Articles related

Dini Nur Afifah,Neni Damajanti,Maulani Mustholidah,Hariyanti Hariyanti    

Kulit singkong merupakan bahan alami dengan kandungan selulosa mencapai 33.33%. Dalam rangka pemanfaatan kulit singkong sebagai alternatif polimer alam maupun energi terbarukan, maka diperlukan proses delignifikasi untuk memisahkan selulosa dari hemiselu... see more


Elli Prastyo, Dian Farkhatus S, Puji Astuti Ibrahim    

AbstrakSintesis biodiesel umumnya melalui proses transesterifikasi suhu tinggi menggunakan katalis homogen yang membutuhkan energi cukup besar, pemisahan katalis yang cukup sulit dan terbuang sebagai limbah. Sintesis biodiesel metode elektrokatalitik mem... see more


Nisa Nurhidayanti    

Abstrak -Minyak nyamplung (Calophyllum inophyllum Linn) adalah salah satu bahan baku yang potensial untuk produksi biodiesel karena kandungan minyaknya yang tinggi. Minyak nyamplung mengandung asam lemak bebas yang tinggi, proses pretreatment dalam penel... see more


Nanik Hendrawati,Ernia Novika Dewi,Sandra Santosa    

Biodegradable foam merupakan kemasan alternatif pengganti styrofoam yang menggunakan bahan baku utama berupa pati sehingga kemasan tersebut dapat terurai secara alami. Namun, produk biodegradable foam yang dihasilkan masih memiliki karakteristik sifat ya... see more


Abdul Chalim,Agung Ari Wibowo,Ade Sonya Suryandari,Muhammad Muhajjir Syarifuddin,Moh. Tohir    

Surfaktan merupakan surface active agent yang banyak diaplikasikan dalam bidang industri kimia berkaitan dengan kemampuannya menstabilkan emulsi antara fasa minyak dan fasa air. Surfaktan berbasis minyak nabati merupakan pengembangan teknologi di bidang ... see more