ARTICLE
TITLE

Uji Aktivitas Inhibitor Tirosinase Ekstrak Kulit Buah Cokelat (Theobroma cacao L.) dan Formulasinya dalam Bentuk Sediaan Nanoemulsi

SUMMARY

Limbah kulit buah cokelat diketahui mengandung berbagai senyawa aktif seperti polifenol dan flavonoid sehingga berpotensi memiliki aktivitas inhibitor tirosinase. Untuk meningkatkan kemampuan penetrasi ekstrak pada penghantaran topikal akan dikembangkan menjadi sediaan nanoemulsi. Tujuan dari penelitian ini untuk menguji aktivitas inhibitor tirosinase ekstrak kulit buah cokelat dan memformulasikannya menjadi sediaan nanoemulsi yang memiliki sifat fisik yang baik. Simplisia diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 70% dan selanjutnya diuji aktivitas inhibitor tirosinasenya dengan metode dopakrom berbasis colorimetric enzymatic assay. Sediaan nanoemulsi ekstrak kulit buah cokelat dibuat dengan menggunakan minyak biji anggur, tween 80 sebagai surfaktan, dan gliserin sebagai kosurfaktan untuk selanjutnya dikarakterisasi secara fisik. Hasil uji menunjukkan ekstrak kulit buah cokelat memiliki aktivitas inhibitor tirosinase dengan nilai IC50 199,98 ppm. Sediaan nanoemulsi mengandung ekstrak kulit buah cokelat penampilan fisik yang jernih dan homogen, pH 6,21±0,02, viskositas 1070 ± 24,5 cps, sifat alir Newtonian, dengan ukuran globul 108 ±15 nm. Sediaan nanoemulsi memiliki stabilitas fisik yang baik berdasarkan uji sentrifugasi, heating cooling, dan freeze thaw. Disimpulkan bahwa ekstrak kulit buah cokelat terbukti memiliki aktivits inhibitor tyrosinase dan telah berhasil diformulasikan menjadi sediaan nanoemulsi dengan sifat fisik dan stabilitas yang baik.

 Articles related

Karunita Ika Astuti, Fitriyanti Fitriyanti, Norhasanah Norhasanah    

Ikan sepat rawa (Trichopodus trichopterus) termasuk ikan komoditas penting Kalimantan Selatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antidiabetes dan dosis terbaik dari minyak ikan sepat rawa (T. trichopterus). Pengujian kuantitatif yaitu... see more


Shindy Charisma Nur Qur’an, Choirul Huda, Rahma Diyan Martha    

Staphylococcus aureus merupakan bakteri Gram positif yang memiliki habitat alami pada manusia dan mudah resisten terhadap antibiotik. Alternatif yang lebih aman untuk mengatasi masalah infeksi Staphylococcus aureus yaitu dengan memanf... see more


M. Elyadi, Windah Anugrah Subaidah, Handa Muliasari    

Radikal bebas merupakan molekul sangat reaktif yang dapat menyebabkan kerusakan sel, kerusakan jaringan dan proses penuaan dini. Perlindungan terhadap serangan radikal bebas membutuhkan senyawa antioksidan. Juwet (Syzygium cumini L.) merupakan salah satu... see more


Nurul Hidayah, STIKes Karya Putra Bangsa Tulungagung, Indonesia    

Staphylococcus aureus adalah bakteri Gram positif yang berbentuk menggerombol. Bakteri Staphylococcus aureus merupakan penyebab utama infeksi nosokomial, keracunan makanan, dan sindrom syok toksik. Infeksi Staphylococcus aureus dapat terjadi ketika siste... see more


Friardi Ismed,Nadhifa Putri,Deddi Prima Putra 10.25077/jsfk.7.2.164-171.2020    

Penelitian ini merupakan kegiatan lanjutan dalam inventori lichen/lumut kerak genus Stereocaulon dengan fokus pada Stereocaulon massartianum Hue yang dikoleksi di daerah bebatuan Danau Diatas, Sumatera Barat, Indonesia. Berdasarkan penelusuran literatur,... see more