SUMMARY
Kota Batam, dengan lokasinya yang strategis sebagai jalur pelayaran internasional dan perbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia, telah mengalami pertumbuhan yang pesat sejak awal pembangunannya oleh Otorita Batam pada tahun 1970-an. Dalam kurun waktu 40 tahun, populasi kota ini meningkat hingga 158 kali lipat. Salah satu proyek yang menjadi perhatian utama dalam konteks pertumbuhan ekonomi dan konektivitas di wilayah ini adalah Pembangunan Jembatan Batam - Bintan. Proyek ini merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024 dan diharapkan dapat mempercepat pemerataan pembangunan, mengurangi biaya logistik antar dua pulau, serta meningkatkan efisiensi mobilitas kendaraan di Kepulauan Riau, yaitu Batam dan Bintan. Namun, penting untuk memperhatikan aspek keselamatan dan kesejahteraan pengguna jalan dalam proyek ini. Berdasarkan regulasi yang ada, pengemudi kendaraan yang melakukan perjalanan jarak jauh diwajibkan untuk beristirahat setiap empat jam. Istirahat ini penting untuk mengurangi kelelahan dan meningkatkan keselamatan berlalu lintas. Oleh karena itu, perlu adanya fasilitas Rest Area yang dapat menyediakan tempat istirahat yang nyaman bagi pengguna jalan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang Rest Area di Kawasan Pulau Tanjung Sauh, Kepulauan Riau, yang memenuhi kebutuhan pengguna jalan dalam perjalanan jarak jauh. Rest Area ini diharapkan dapat memberikan fasilitas yang mencakup tempat istirahat yang nyaman serta berbagai fasilitas lainnya. Dengan demikian, Rest Area ini akan menjadi bagian penting dalam memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan yang melewati jembatan Batam - Bintan serta mendukung pertumbuhan ekonomi dan konektivitas di wilayah ini.