ARTICLE
TITLE

POTENSI DAN PERAN PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PELAKSANA KEGIATAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN (RHL)

SUMMARY

Pesantren merupakan suatu komunitas sosial yang cukup dominan dalam mengatur tata kehidupan masyarakatnya dalam menghadapi kehidupan sehingga dapat memberikan arahan dan pedoman. Komponen pesantren terdiri dari: pondok, mesjid, satri, kitab Islam klasik, dan faktor dominan adalah Kyai. Kyai yang kharismatik serta adanya norma merupakan suatu kekuatan yang menonjol di pesantren, yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan RHL. Apalagi kegiatan RHL diutamakan adalah massa yang banyak untuk melaksanakan gerakan rehabilitasi hutan dan lahan, salah satunya hutan rakyat. Lokasi pesantren umumnya berada di pedesaan sekitar hutan, sehingga dapat memberdayakan masyarakat sekitarnya. Hal tersebut menjadi dasar melibatkan pesantren agar berperan aktif dalam upaya pelestarian dan pemeliharaan lingkungan seperti menanami lahan yang dimilikinya untuk menghijaukan wilayah sekitarnya, sekaligus bisa memperoleh pendapatan dari kayunya. Maka perlu diuraikan peranan serta keunggulan komparatif yang dimiliki pesantren dalam kegiatan RHL. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Pesantren Luhur Al-wasilah (Kabupaten Garut, Kecamatan Cibiuk Desa Majasari) serta Pesantren Cintawana (Kabupaten Tasikmalaya Kecamatan Tanjungjaya Desa Cilolohan) dilaksanakan bulan Mei Desember 2007. Unit Analisisnya adalah pondok pesantren dengan responden Kyai (2 orang), pengurus pesantren (6 orang) dan santri sebanyak 29 orang. Data dikumpulkan dengan metode wawancara menggunakan kuisioner, selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis menunjukan bahwa pesantren terlibat pada kegiatan kehutanan sebagai pelaksana pembuatan persemaian, dan fasilitator memediasi antara petani dengan pihak swasta dan pemerintah. Keunggulan komparatif yang dimiliki pesantren terbagi atas aspek jaringan kerja, sumber daya manusia, sosial, demografi dan ekonomi.

 Articles related

Wawan Hermawan,Desrial .,Muhammad Iqbal Nazamuddin,Rusnadi .    

AbstractIn oil palm harvesting, falling fruit bunches have a considerable potential energy, which can be captured and used to power the wheelbarrow in evacuating the fruit bunches. This study was conducted to measurethe engineering characteristics of fru... see more


Ismayadi Samsoedin,Ari Wibowo    

Upaya mitigasi perubahan iklim, yaitu penurunan emisi gas rumah kaca dapat dilakukan, antara lain, dengan memanfaatkan keberadaan pohon-pohonan di perkotaan yang memiliki peran penting sebagai penyerap karbon. Hal ini menambah manfaat pohon di perkotaan,... see more


Dhany Yuniati,Hery Kurniawan    

Pemanfaatan lahan menjadi suatu hutan tanaman merupakan salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan simpanan/serapan karbon. Di Propinsi NTT banyak dijumpai hutan tanaman jenis jati (Tectona grandis allometrik), ampupu (Tectona grandis allometrik ), dan ... see more


Amula Nurfiarini,Danu Wijaya    

Spiny lobster atau dikenal dengan sebutan udang karang merupakan komoditas perikanan unggulan yang pemanfaatannya cukup intensif di Teluk Prigi, Kabupaten Trenggalek. Sejauh ini informasi mengenai status stok sebagai dasar pengelolaannya masih sangat ter... see more


Rery Irmawati,Sudarti Sudarti,Yushardi Yushardi    

Bawang prei merupakan tanaman yang biasanya tumbuh secara baik di daerah pegunungan dan juga sangat dominan terhadap pertumbuhan bawang prei. Bawang prei juga termasuk kedalam tanaman jenis hortikultura yang memiliki dominan dan potensi besar untuk dapat... see more