ARTICLE
TITLE

HUBUNGAN BERAT BADAN TINGGI BADAN DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN KELINCAHAN

SUMMARY

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan berat badan, tinggi badan dan panjang tungkai dengan kelincahan. Metode penelitian dengan menggunakan survey test. Populasi dalam penelitian ini 20 orang siswa SSB IKA Undip U-12 tahun 2012. Analisis data menggunakan penghitungan statistik uji analisis regresi dengan bantuan analisis program SPSS 16. Sebelum dilakukan uji hipotesis, dilakukan uji persyaratan analisis yakni 1) uji normalitas menggunakan kolmogorov-smirnov tes, 2) uji linieritas garis regresi dengan melihat nilai F, 3) uji asumsi klasik terdiri dari uji multikolinieritas, uji heterokedastisitas dan uji glejser. Hasil penelitian diperoleh: Hubungan berat badan sebesar 4,2 %, tinggi badan 1,5%, panjang tungkai 7,6% dan bersama-sama mempenggaruhi kelincahan sebesar 7,2% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa berat badan, tinggi badan dan panjak tungkai tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan kelincahan. Analisis data menunjukkan bahwa berat badan, tinggi badan dan panjang tungkai tidak memiliki pengaruh besar terhadap kelincahan. Akan tetapi potensi antropometri yang baik akan menunjang sesuatu penampilan sikap dan gerakan yang optimal dalam suatu olahraga, sehingga potensi ini harus dikembangkan dalam pembinaan olahraaga.The research objective is to find out relationship body weight, body high and length of leg with agility. The Test uses survey research metods. Population used in this study were 20 students SSB IKA Undip U-12 year in 2012. The Analysis data uses a statistical calculation with regresion test aidly SPSS 16 Program . Before hypothesis testing, the analysis of test requirements 1) test for normality uses the kolmogorov-smirnov test, 2) test the linierity of the regression line to see the value of F, 3) test for classic assumption consist of multikolinieritas test, heterokedastisitas test and glejser test. Hypothesis testing uses test regresion analysis. The research outcome with: relationship body weight by 4,2%, body high 1,5%, length of leg 7,6% and jointly affect the agility and the rest of 7,2% influenced by other variables are notincluded in the study. From the above results suggested the data in order be conclution that body weight, body high and long of leg there is not be significant relationship with agility. The analysis of data show that body weight, body high and long of leg is not supply much influence to agility. But, potential of anthropometry could support to attitude for appearance and optimum motion on sport performance, so this potential must be accustom in sport founding.

 Articles related

Theodorus Onesiforus Gozali, Made Ratna Saraswati    

Tujuan: Studi ini bertujuan melakukan pencarian prevalensi obesitas orangtua, anak, serta hubungan obesitas orangtua terhadap obesitas anak remaja sekolah menengah atas (SMA) di Denpasar tahun 2015.Metode: Penelitian observasional ini memiliki rancangan ... see more


Elok Dwi Anggitasari,Fillah Fithra Dieny,Aryu Candra  10.21831/jk.v7i1.21188    

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan somatotype dengan kesegaran jasmnai atlet sepak bola. Desain penelitian cross sectional dengan sampel sebanyak 42 subjek dipilih secara random sampling. Data somatotype didapatkan dari pengukuran antropo... see more


Cahyo Wibowo,Dennys Christovel Dese    

Indeks Masa Tubuh (IMT) yang ideal sangat penting dimiliki oleh atlet bolabasket. Peningkatan IMT akan mempengaruhi pengambilan oksigen pada otot-otot yang bekerja dan kemudian berpengaruh terhadap tingkat volume maksimal (VO2max) yang diproses oleh tubu... see more


Mohamad Annas    

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya prestasi belajar siswa di MTs AL Asror Kota Semarang, Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan croos-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas II MTs Al Asror Kota Sem... see more


Wesman Endom    

Dolok yang diantar pulaukan dapat diangkut menggunakan perahu/kapal laut, ponton dan rakit. Belakangan ini penyelundupan kayu menggunakan perahu/kapal laut cenderung meningkat, sehingga untuk segera memperoleh informasi besarnya volume kayu yang akan dis... see more