ARTICLE
TITLE

PEMETAAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT DESA SUMBER AGUNG KECAMATAN PESANGGARAN KABUPATEN BANYUWANGI

SUMMARY

Salah satu kota di ujung timur Jawa Timur yakni Kota Banyuwangi  mempunyai potensi  pertambangan berada di satu kawasan Desa Sumber Agung, Kecamatan  Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi.    Pertambangan di areal ini sangat unik yakni ada 7 Bukit yang mengandung tambang tersebut. Gunung itu terkenal dengan nama “Bukit Tumpang Pitu” dengan luasan mencapai 11.621,45 Ha. Sejak tahun 2000 masyarakat wilayah ini secara tradisionil sudah banyak yang mengetahuinya dan masyarakat banyak yang mencoba beralih dari kegiatan pertanian dan peladangan menjadi petambang.  Berdasarkan latar belakang tersebut, maka  permasalahan penelitian ini adalah Sejauh mana pemetaan (Inventarisasi dan identifikasi) sosial budaya masyarakat setelah ada pertambangan Desa Sumber Agung.  Tujuan penelitian dimaksudkan untuk;  Untuk memperoleh data pemetaan (identifikasi dan Inventarisasi)  sosial budaya  masyarakat di daerah potensi Pertambangan;  dan untuk mencari  Model pengelolaan yang berbasiskan masyarakat pada potensi daerah Pertambangan tersebut. Metode penelitian meliputi : observasi langsung ke lokasi penelitian, penyebaran kuesioner, wawancara mendalam kepada responden terpilih maupun pejabat terkait (dept interview ), dan data sekunder diperoleh dari studi pustaka di berbagai instansi terkait dan LSM yang ”concern” dengan permasalahan pemetaan social masyarakat.  Sedangkan teknik pengambilan sample dilakukan dengan metode  random sampling dan purpusive random sampel untuk wilayah penelitian. Teknik pengolahan data dan analisis untuk mengukur  masalah yang muncul akibat dari proyek pertambangan dengan menggunakan pemetaan sosial dengan karakteristik masyarakatnya. Penelitian Deskriptif kualitatif ini disimpulkan setelah diperoleh proposisi-proposisi dasar dari hasil analisis yang sebelumnya. Hasil penelitian menunjukan tingkat pendidikan responden relatif sedang yakni tingkat SLTA, dengan tingkat partisipatif aktif tanpa ada penolakan hadirnya suatu perusahaan pertambangan, asalkan masyarakat lokal ikut dalam pengelolaanya. Kesimpulan penelitian bahwa karakteristik masyarakat yang membutuhkan dukungan untuk hadirnya suatu perusahaan pertambangan adalah partisipasi aktif dengan melibatkan semua norma, nilai dan kebiasaan yang sudah berjalan di wilayah penelitian.

 Articles related

Asep Muhamad Ramdan,Leonita Siwiyanti    

Dampak pandemi COVID-19 tidak hanya melemahkan sektor kesehatan, tetapi juga  aktivitas ekonomi. Sektor riil, atau ekonomi mikro, sebenarnya harus beradaptasi melalui penerapan protokol kesehatan. Di awal pandemi, sebelum diberlakukan Pembatasan Sos... see more


Sakir Sakir,Bhakti Gusti Walinegoro,Afisa Afisa    

Program Pengabdian Kalurahan Online (Kaline) yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta memiliki tujuan untuk mendampingi dan membina kalurahan-kalurahan yang memiliki permasalahan dalam pengelolaan Sistem Informasi Desa (SID) dan Badan Usa... see more


Mega Fitriani Adiwarna Prawira,Beta Budisetyorini,Deddy Adisudharma,Dicky Arsyul Salam    

Pariwisata menjadi salah satu sektor bisnis unggulan yang terus mengalami perkembangan dalam kajian akademis. Penelitian ini bertujuan mengungkap model pengembangan aktivitas wisata dalam mendukung peningkatan bisnis masyarakat di Kawasan Sungai Cilimbun... see more


Hanny Hafiar,Yanti Setianti,Priyo Subekti,Anwar Sani    

Mengenali nominal pada uang kertas merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki masyarakat. Walaupun uang kertas rupiah sudah dilengkapi dengan blind code (penanda khusus bagi disabilitas netra), namun, bagi sebagian penyandang disabilitas n... see more

Revista: Jurnal Kawistara

Amri Marzali    

This article presents a brief and comprehensive picture of the sociocultural lifeof the Indonesian Chinese society in Indonesia. The paper covers historical,demographic, legal, economic, political, and cultural aspects. It aims toupdate the data and info... see more