ARTICLE
TITLE

Efek Beauveria bassiana pada Anopheles maculatus Fase Aquatik di Laboratorium

SUMMARY

AbstractBeauveria bassiana can be used both as for controlling agricultural insect and protecting health. Thisstudy aims to examine the effects of aquatic phase of B. bassiana on An. maculatus in the laboratory.Samples were eggs and larvae of An. maculatus reared from Banjarnegara colony. Eggs and instarlarvae II, III and IV and their control which consisted of 10 larvae/eggs were replicated six times andcontacted to B. bassiana spores for 15 minutes and then transferred to aquades to be maintained forobservation, in every 24 hours as long as 192 hours (8 days). Probit analysis found that applicationof B. bassiana caused damage of external coat of eggs and inhibited >60% of unhatched eggs. Lethaldosage was dosage spores of 1,713x107 (16 days), whereas the lethal dose required to make 50% ofunperached eggs is a dose of spore concentration of 1,361x107 (11.6 days). Higher concentrationswill be needed to know the faster effects B bassiana on An. maculatus larvae or eggs.Key words: Beauveria bassiana, Anopheles maculatus, aquatic phase, laboratory AbstrakBeauveria bassiana dapat digunakan baik sebagai pengendali serangga pertanian maupun kesehatan.Penelitian ini bertujuan mengkaji efek B. bassiana terhadap An. maculatus pada fase akuatik dilaboratorium. Sampel uji berupa telur dan larva An. maculatus dari koloni Banjarnegara. Telur danlarva instar II,III dan IV serta kontrol masing-masing sebanyak 10 ekor/butir dengan replikasi 6 kalidikontakkan dengan spora B. bassiana selama 15 menit dan selanjutnya dipindahkan ke aquadesuntuk dipelihara untuk dilakukan pengamatan, pengamatan dengan mikroskop compound terutamapada larva yang lemah/mati setiap 24 jam selama 192 jam (8 hari). Analisis probit membuktikanbahwa aplikasi B. bassiana pada telur menimbulkan efek kerusakan pada lapisan luar telur diketahuidari pengamatan dengan mikroskop serta mampu menghambat >60% telur tidak menetas. Simulasidengan análisis probit menunjukkan lethal dose yang dibutuhkan untuk membunuh 50% larva uji(instar II,III maupun IV) adalah dosis konsentrasi spora 1,713x107 (16 hari), sedangkan lethal doseyang dibutuhkan untuk membuat 50% telur tidak menetas adalah dosis konsentrasi spora 1,361x107(11,69 hari). Dibutuhkan konsentrasi yang lebih tinggi untuk mempercepat efek B. bassiana terhadaplarva maupun telur An. maculatus.Kata kunci : Beauveria bassiana, Anopheles maculatus, aquatik, laboratorium

 Articles related

Yosua Adi Aeng Raya,I Gede Swibawa,Indriyati Indriyati    

Dampak negatif pestisida yang merugikan kesehatan masyarakat dan lingkungan hidup mendorong berkembangnya pengendalian hama secara hayati. Pengendalian hama menggunakan musuh alami, seperti jamur patogen serangga diketahui efektif dan aman bagi lingkunga... see more


Nia Marleni,I Gede Swibawa,Titik Nur Aeny    

Produksi kopi di Indonesia pada tiga tahun terakhir ini mengalami penurunan dikarenakan gangguan hama yang sangat merugikan. Hama utama tanaman kopi adalah penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei). Hama ini sulit dikendalikan dengan insektisida kimiawi ... see more


Agung Syahputra,Suswati Suswati,Asmah Indrawati    

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali informasi tentang kemampuan cendawan Beauveria bassiana dalam mengurangi intensitas serangan penggerek bonggol dan penggerek batang pisang. Penelitian ini dilakukan di Desa Lao Sambo, Kecamatan STM Hulu Ka... see more


Warsi Rahmat Atmadja,Tri Eko Wahyono,Nurbetti Tarigan    

Penelitian Efektivitas beberapa strain Beauveria bassiana dan virus MnNPV sebagai agensia hayati untuk mengendalikan Maenas maculifascia pada tanaman ylang-ylang telah dilakukan di laboratorium dan rumah kaca kelompok peneliti Hama dan Penyakit, Balai Pe... see more


Loso Winarto    

Kajian pengendalian hama Penggerek umbi kentang (Phthorimaea operculella Zell) di gudang penyimpanan bibit dengan dengan jamur Beauveria bassiana dan daun Tegetes erecta dilaksanakan di Kebun BBI Hortikultura, Kabupaten Karo, bulan Oktober sampai Desembe... see more