ARTICLE
TITLE

EPISTEMOLOGI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KACAMATA AL-GHAZALI DAN FAZLUR RAHMAN

SUMMARY

Epistemologi juga bisa menentukan cara dan arah berpikir manusia. Dari sini dapat dilihat apakah seseorang itu menggunakan cara berpikir deduktif atau induktif. Pada bagian lain dikatakan, bahwa epistemologi keilmuan pada hakikatnya merupakan gabungan antara berpikir secara rasional dan berpikir secara empiris. Pendidikan Islam merupakan bangunan sangat lengkap dalam mengubah tatanan kehidupan manusia, yang tidak hanya menitik beratkan pada nilai-nilai agama Islam, tetapi juga profesional dalam hal keilmuan. Imam al-Ghazali merupakan seorang pemikir besar, sufi dan praktisi pendidikan di dunia Muslim. Dalam falsafah hidup dan pandangan dunia intelektualnya, pendidikan mempunyai kepentingan yang paling utama dan peran yang sangat besar terhadap perubahan umat manusia. Fazlur Rahman dapat dikategorikan sebagai salah seorang pemikir neo-modernis yang paling serius dan produktif juga sebagai seorang tokoh intelektual Muslim yang memiliki latar belakang yang menarik. Epistemology determines the way and the purpose of human thinking. This can be viewed whether a particular person uses deductive and inductive way of thinking. It is also stated that epistemology of science basically represents a combination of thinking both rationally and empirically. Islamic education provides complete wise ways to govern human life which not only emphasize on Islamic values but also science. Imam al-Ghazali is a great thinker, mystical, and an education practitioner in the moslem world. In his philosophy of life and his intellectual view, education has important roles toward the change of ummah. Meanwhile, Fazlur Rahman is categorized as one of neo- modernistic thinkers who are serious and productive. He is also well known as a figure of Moslem intellectual whose background is interesting.

 Articles related

Ahmad Ihwanul Muttaqin    

Ketidakpuasan atas hasil pendidikan yang berbau barat sebagai imbas dari globalisasi dan modernisasi, melahirkan harapan besar umat muslim untuk mengangkat model dan pola pendidikan Islam sebagai solusi alternatif pengganti paradigma pendidikan Barat. Se... see more


Zainil Ghulam    

Diskursus gender, secara hisoris sudah ada sejak abad ke 17, akan tetapi kata gender belum ada dalam perbendaharaan kamus besar Bahasa Indonesia. Mengurai teori gender dalam konteks lokalitas pendidikan Islam di Indonesia, hendaknya dibaca sebagai entita... see more


Hasanudin Arinta Kusrin    

Liberalisasi (jasa) pendidikan akan terus melaju di Indonesia sesuai tuntutan pasar global dalam bidang pendidikan sebagai kegiatan industri jasa pendidikan. Kapitalisasi pendidikan di Indonesia akan terus berkembang dan membawa implikasi kepada pemikira... see more


Syamsuar Hamka    

This Research examines the history and concept of Stephen Hawkings Thought of Modern Physics in Cosmology and Epistemology. Then presented within the framework of criticism by the Philosophy of Islamic Education and Its Implications in modern education. ... see more


Rahman Rahman    

Manusia dinilai baik dalam konteks filsafat moral apabila ia melakukan perbuatan-perbuatan yang secara objektif “baik” dengan didasari oleh kesadaran moral yang ada pada dirinya sendiri, bukan karena paksaan atau tekanan atau dorongan dari sesuatu yang l... see more