ARTICLE
TITLE

Mapping of leptospirosis risk factor based on remote sensing image in Tembalang, Semarang City, Central Java

SUMMARY

Latar belakang: Leptospirosis merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri leptospira dan menular kepada manusia melalui kontak dengan urine hewan dan lingkungan yang terkontaminasi bakteri leptospira. Kecamatan Tembalang merupakan daerah endemis leptospirosis selama tiga tahun terakhir. Tujuan penelitian ini mengkaji kegunaan citra penginderaan jauh untuk pemetaan faktor risiko lingkungan leptospirosis.Metode: Penelitian ini menggunakan cara potong lintang, subyek sebanyak 246 dipetakan dengan GPS. Dengan program ArcGis 9.2 kasus leptospirosis ditumpang susun dengan citra Quickbird, kemudian dilakukan interpretasi kenampakan visual, dan dilakukan digitasi layar untuk identifi kasi faktor risiko secara visual.Hasil: Berdasarkan visualisasi digital diperoleh data bahwa kasus leptospirosis tahun 2009 terbanyak tersebar membentuk klaster di wilayah Tembalang dengan indeks jarak terdekat 0,009 km, sedangkan indeks jarak terjauh 18 km. Kasus lebih banyak ditemukan pada anak-anak dan remaja laki-laki, secara temporal kasus meningkat pada musim kemarau, antara bulan Juli dan Agustus. Hasil interpretasi visual dan digitasi diperoleh peta penggunaan lahan, badan air, pemukiman, area luasan banjir, kerapatan vegetasi dan ketinggian tempat.Kesimpulan: Citra penginderaan jauh resolusi spasial tinggi sangat baik untuk pemetaan faktor risiko leptospirosis. Sebaran kasus leptospirosis membentuk klaster di wilayah Tembalang, kasus didominasi anakanakdan remaja laki-laki. (Health Science Indones 2012;1:45-50)Kata kunci: citra penginderaan jauh, leptospirosis, Tembalang  

 Articles related