ARTICLE
TITLE

POTENSI REGENERASI ALAMI SURIAN (Toona sinensis) MELALUI PENYIMPANAN BENIH DI TANAH

SUMMARY

Rehabilitasi hutan dan lahan secara umum dilakukan dengan pola penanaman yang bergantung pada ketersediaan benih, perbanyakan tanaman dan penyiapan bibit di persemaian. Kondisi di alam memperlihatkan hutan dan lahan memperbaiki dirinya melalui benih yang tersimpan didalamnya, yang akan tumbuh apabila dormansinya terpatahkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi alami yang mampu mempertahankan viabilitas benih jenis pionir sesuai dengan karakteristik benih. Sasaran yang hendak dicapai adalah diketahuinya informasi daya simpan benih jenis surian ( Toona sinensis) di alam (bawah tegakan hutan dan tempat terbuka) pada kondisi mikro. Rancangan percobaan untuk pelaksanaan penelitian berupa rancangan acak lengkap pola faktorial meliputi faktor : (a) tapak (a1. di bawah tegakan dan a2. di tempat terbuka), (b) wadah simpan/ kemasan benih (b1. aluminium foil, b2. toples, b3. kain blacu, b4. kawat kasa) dan (c) Periode simpan (c1. 0, c2. 2, c3. 4, c4. 6, c5. 8, c6. 10 minggu). Parameter yang diamati adalah kadar air dan daya berkecambah. Hasil penelitian menunjukkan benih suren hanya dapat bertahan selama 4 minggu (daya berkecambah 46 %) dalam penyimpanan di tanah. Penyimpanan setelah melalui periode 2 minggu umumnya viabilitas benih mengalami penurunan sangat besar hingga mencapai 20 %. Benih suren memerlukan wadah simpan yang semi permeable. Fluktuasi kadar air benih suren bergerak dari kadar air awal 8 – 10 % hingga 38 – 40 %.

 Articles related