ARTICLE
TITLE

Rekonstruksi Epistemologi Fiqh Jinâyah Indonesia Dan Relevansinya Bagi Pembangunan Hukum Nasional

SUMMARY

Transformasi fiqh jinâyah ke dalam sistem hukum pidana nasional masih menimbulkan perdebatan panjang, baik dari tataran konsep maupun implementasi.Warisan fiqh jinâyah yang cenderung Arabic centris  membuat tampilannya kurang elegan. Alhasil  agenda tentang legislasi fiqh jinâyah menuai pro dan kontra. Di sisi lain, penerapan  fiqh jinâyah secara literal dan simbolis juga membawa resistensi. Dengan demikian, maka rekonstruksi metodologi fiqh jinâyah Indonesia menjadi agenda mutlak. Karena itu,  dengan menggunakan pendekatan sosio-historis kajian ini bertujuan menemukan konstruk epistemologi baru yaitu fiqh jinâyah yang berwawasan keindonesiaan dengan menelaah epistemologi fiqh jinâyah dalam wacana filsafat ilmu.

 Articles related

Mukhammad Zamzami    

This article mainly discusses Jamâl al-Bannâ’s thought, an Egyptian-born Muslim contemporary thinker, who offers the idea of humanist theology. As Jamâl observed that the Islamic theology ignores the aspect of humanity, he then tried to fix it with an at... see more


Zulfata Zulfata    

Abid al-Jabiri was an influential figure during his time. His thoughts was delivered through his works which was able to arise the Muslim awareness. This study discusses the ideas of Muhammad Abid al-Jabiri and what are the affects of his thinking concep... see more


Hijrian A. Prihantoro    

The core of the paradigmatic disability of the world of Islamic thought, for Al-Mestiry, is the separation of the history of civilization from science. The challenge of modernity (tahaddiyât al-hadâtsah) of Muslims today is not only about the authenticat... see more

Revista: Religia

Muhamad Priyatna    

Peradaban modern yang dianggap sebagai jawaban dan hasil puncak dari peradaban manusia ternyata banyak menimbulkan masalah yang kompleks, sehingga membutuhkan jawaban atas permasalahan tersebut. Para ahli merasa bahwa jawaban atas permasalahan tersebut t... see more