ARTICLE
TITLE

SINDROMA METABOLIK DI KOTA JAYAPURA

SUMMARY

AbstractThe prevalence of metabolic syndrome in the world is expected to further increase in recent times, due to changes in lifestyle of the people, but not much data about metabolic syndrome in Indonesia and Papua. Research was needed to complete the database. The aim of this study was to identity the proportion of the metabolic syndrome in Jayapura. A descriptive and cross sectional study was intended in Jayapura City from March–October in 2012. The number of 1,200 subjects were selected with consecutive sampling. As obtained from 1200 subjects, 407 (33.9%) were metabolic syndrome, a lot were in the age group > 46 years (42.1%), 333 were female (36.7% of the total female subjects). metabolic syndrome was higher in Papuan subjects (38.5%), in primary school education level (44.7%), and in housewife (44.1%).  A sustainable education is needed to raise public health awareness. Keywords: metabolic syndrome, Jayapura, PapuaAbstrakPrevalensi sindroma metabolik di dunia diperkirakan makin meningkat dalam waktu belakangan ini, berkaitan dengan perubahan pola hidup masyarakat. Mendapatkan proporsi sindroma metabolik di Kota Jayapura sebagai penelitian awal untuk penelitian-penelitian sindroma metabolik selanjutnya. Jenis penelitian deskriptif dan bersifat cross sectional, berlokasi di Kota Jayapura. Jumlah subjek 1200 orang, yang dipilih secara consecutive sampling, berdasarkan wilayah kerja puskesmas di Kota Jayapura, antara bulan Maret-Oktober 2012. Dari 1200 subjek didapat sebanyak 407 orang (33.9%) yang menderita sindroma metabolik, kebanyakan pada kelompok usia 46 tahun ke atas 42,1% dan terbanyak pada perempuan 333 orang (27,7% dari total subjek). Sindroma metabolik pada kelompok suku Papua lebih besar (38.5%) dibandingkan dengan kelompok suku Non Papua (31,6). Pada subjek dengan pendidikan sekolah dasar dan pada kelompok pekerjaan ibu rumah tangga masing-masing 44,7% dan 44,1%, P (0,001). Suatu upaya edukasi tentang pentingnya pencegahan maupun penanganan sindroma metabolik diperlukan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat.Kata kunci: sindroma metabolik, Jayapura, Papua

 Articles related

Gilang R. Al Farizi,Dyah A. Perwitasari,Haafizah Dania,Melisa I. Barliana,Santi Yuliani    

Kombinasi risperidon dan klozapin pada pasien skizofrenia dapat menyebabkan adverse drug event peningkatan body mass index (BMI), tekanan darah sistolik, dan tekanan darah diastolik seiring lamanya terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ... see more


Marrietta Sugiarti Sadeli, Made Wardhana, Martina Windari, Ana Rahmawati    

Latar belakang: Keratosis seboroik (KS) merupakan merupakan tumor jinak kulit yang sering dijumpai pada usia lanjut, sekitar 80 % dari populasi lanjut usia menderita tumor ini, walaupun hampir tidak pernah menjadi keganasan, tapi KS ini dapat sebagai man... see more


Semiramis Zizlavsky,Fadilah -,Ronny Soewento,Tri Juda Airlangga    

Background: Bartter syndrome is a rare inherited case characterized by autosomal recessive and has few different types. Diagnosis is established by laboratory findings, namely hypokalemic metabolic alkalosis, and normotensive. Hearing loss indicates Bart... see more


Shasya Aniza Santoso,Tita Husnitawati Madjid,Anita Rachmawati    

Objective: This study was aimed to determine the correlation between vitamin D and insulin resistance in women with PCOS. Method: This study was correlational analytic with cross-sectional approach to 34 women diagnosed with PCOS based on ultrasonography... see more


Sri Sudarminingsih,Wiryatun Lestariana,Susetyowati Susetyowati    

Background: Prevalence of metabolic syndrome has significantly increased in both developed and developing countries. Criteria of metabolic syndrome includes: body mass index of > 27, and male waist circumference of > 102 cm which could be followed ... see more