ARTICLE
TITLE

METODE PERBANYAKAN KONTROL POSITIF Plasmodiumspp. DENGAN KLONING

SUMMARY

AbstractPositive control of Plasmodium spp. is needed in identification of malaria species using Polymerase Chain Reaction (PCR) method. The limitedness of malaria positive control encourages us to develop the cloning method to multiply Plasmodiumspp.DNA particularly P.vivax, P. malariae, and P. ovale that are still unable to be cultured continuously. DNA product of single round and nested PCR were used as DNA target for cloning method. The cloning method consisted of several processes which are ligation of DNA target into TOPO vector, transformation into competent Escherichia coliDH5a, and selection of transformation product using selective media. In the end of the process, PCR was done to check the success rate of cloning method. Single round PCR resulting 200-300 bp of DNA product, while nested PCR resulting 100-200 bp of DNA product. The advantages of cloning method are produce large amount of products in such a shorter time in process with just small amounts of sample required. However, compared to continuous culture and blood specimen, DNA producted by cloning process can only be used for a spesific PCR method. Furthermore, other test is still required to examine stability of cloning product.Keywords: Plasmodium spp., cloning, single round PCR, nested PCR.ABSTRAKKeterbatasan kontrol positif untuk pemeriksaan spesies malaria secara molekuler dengan teknik Polymerase  Chain  Reaction(PCR), mendorong kita mencari cara alternatif dengan metode kloning. Metode kloning dilakukan untuk perbanyakan DNA Plasmodiumspp. terutama spesies yang  belum  dapat  dikembangbiakkan  secara  kultur berkesinambungan.  Amplifikasi  DNA Plasmodium spp. menggunakan metode single rounddan nestedPCR yang selanjutnya produk PCR tersebut digunakan sebagai DNA target dalam proses kloning. Proses kloning meliputi ligasi ke dalam TOPO vektor, transformasi ke dalam host Escherichia coliDH5a kompeten, dan seleksi hasil transformasi pada media selektif. Selanjutnya dilakukan lagi PCR spesiasi sebagai tahap akhir untuk mengecek keberhasilan kloning. Metode single roundPCR menghasilkan produk DNA dengan ukuran panjang basa 200-300 bp, sedangkan metode nestedPCR menghasilkan produk DNA berukuran 100-200 bp. Keuntungan metode kloning adalah dapat menghasilkan produk DNA dengan jumlah banyak dari volume sampel yang sedikit dan waktu yang relatif singkat. Jika dibandingkan dengan DNA parasit dari hasil kultur berkesinambungan, penggunaan DNA hasil kloning sebagai kontrol positif hanya terbatas pada satu metode PCR saja. Selain itu tes lanjutan untuk menguji stabilitas produk kloning juga sangat diperlukan.Kata kunci: Plasmodium spp., kloning, single roundPCR, nestedPCR.

 Articles related

M.R. Defiani, I.A. Astarini, I.M.S. Wijaya, E. Kriswiyanti, A.A.S.A. Sukmaningsih K, I.B.W. Gunam    

Pengabdian Masyarakat bagi ibu PKK dan karang taruna di Samsara Living Museum, Desa Jungutan, Karangasem, Bali bertujuan  membantu melestarikan tanaman upakara keagamaan yang meliputi tanaman hias dan kelapa beragam jenis dan pengenalan teh teleng d... see more


Umi Fatmawati,Harlita Harlita,Meti Indrowati,Dewi Puspita Sari,Slamet Santosa    

Di masa pandemi saat ini, animo masyarakat mengenai budidaya tanaman buah dan tanaman hias meningkat tajam. Selain untuk menyalurkan hobi, budidaya tanaman buah dan tanaman hias juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dengan memasarkan produk ke pa... see more


Arif Dwi Santoso    

Metode pengendalian pencemaran air limbah dengan menggunakan agen tanaman air telah banyak menjadi rujukan oleh para peneliti dan ahli lingkungan sebagai metode alternatif untuk pengolahan limbah domestik dan industri yang lebih efisien dan ramah lingkun... see more


Yati Nurlaeni, Decky Indrawan Junaedi    

Andaliman (Zanthoxyllum acanthopodium DC.) terkenal sebagai bumbu masak khas masyarakat suku Batak, Sumatera Utara.  Tanaman ini tersebar alami di Indonesia hanya di bagian utara pulau Sumatera yaitu Aceh dan Sumatera Utara. Andaliman merupakan tana... see more

Revista: Jurnal BIOMA

Rosmiati Rosmiati,Harlina Harlina,Emma Suryati,Rohama Daud,Herlinah Herlinah    

Rumput laut Gracilaria verrucosa asal Kabupaten Sinjai memiliki kualitas paling rendah di antara semua sentra produksi Gracilaria sp. di Sulawesi Selatan. Hal ini salah satunya dikarenakan oleh bibit yang buruk. Penyediaan benih rumput laut yang berkuali... see more