SUMMARY
Pada tahun 2021, Bakauheni Harbour City (BHC) ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional, kondisi kawasan berupa pemukiman jarang, ruang hijau, area wisata Siger, dan terjadi kemacetan pada hari puncak. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh pembangunan BHC terhadap kinerja Jalan Utama Pelabuhan Bakauheni (JUT), Jalan tol trans Sumatera (JTT), Jalan lintas tengah (JLE), Jalan lintas timur (JLT), Jalan lingkungan permukiman (JLP), dan Jalan kawasan pelabuhan (JKP). Metode penelitian dengan pemodelan bangkitan tarikan BHC dan kinerja jalan JUT, JLT, JLE, JTT, JLP, JKP pada kondisi arus normal dan puncak, ditentukan pada sebelum pembangunan BHC (2021), persiapan (2022), semasa (2023), selesai (2043), fungsional (2047), ultimate/puncak (2073). Berdasarkan analisa diperoleh bangkitan tarikan BHC 17.470 smp/hari. Dengan variabel terikat Y (JUT) dan variabel bebas X1(JBHC), X2 (JTT), X3 (JLT), X4 (JLE), X5 (JKP), X6 (JLP), dengan metode analisa regresi, didapatkan korelasi dampak pembangunan BHC terhadap kinerja jalan sangat kuat (nilai pearson correlation = 0,954). Model regresi menghasilkan persamaan Y= 0,007 + 0,172X1 + 0,378X2 + 1,273X3 + 0,378X4 - 2,821X5 + 0,979X6 (kondisi arus normal), dan Y= 4,007+0,377X10,989X2+4,975X3+1,307X4-0,649X5-10,060X6 (kondisi arus puncak). Dapat disimpulkan bahwa pembangunan BHC berkonstribusi signifikan terhadap kinerja JUT sebesar 0,172 (normal) dan 0,377 (puncak) satuan ratio, sehingga meningkatkan tundaan dan kemacetan.