ARTICLE
TITLE

PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENDERITA FILARIASIS MALAYI SELAMA PELAKSANAAN PENGOBATAN DI KABUPATEN TABALONG KALSEL

SUMMARY

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sampai seberapa jauh pengetahuan, sikap, dan perilaku para penderita filariasis malayi yang sedang menjalani pengobatan. Kabupaten Tabalong dipilih sebagai daerah pelaksanaan penelitian karena pada wilayah ini filariasis merupakan penyakit endemis pada beberapa desa dan mayoritas penduduk terdiri atas suku Banjar dan Daya Maanyan. Penelitian dilaksanakan secara prospektif yaitu dengan cara mencari kasus melalui mikrofilaria survei. Penderita yang ada selanjutnya diberi pengobatan selama 3 bulan dan sebelum pem­ berian obat, penderita diwawancarai untuk mengetahui pengetahuan dan sikap mereka terhadap penyakit filaria. Selama pemberian obat, penderita diikuti dan dicatat perilaku mereka terhadap reaksi samping pengobatan dan berbagai faktor yang terkait dengan kepatuhan dalam menjalani pengobatan. Sebelum dan selama masa pemberian obat (3 bulan) tidak dilakukan intervensi yang berupa penyuluhan. Dari survei ini diperoleh 46 kasus mikrofilaremia yang akan menjadi subyek penelitian (SP), namun jumlah kasus/subyek penelitian yang dapat diana/isis adalah 42 kasus/SP karena 4 kasus/SP mengundurkan diri sebelum masa pengobatan selesai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 58, 7% kasus berpendidikan di bawah SD (tamat SD, tidak tamat, dan tidak sekolah), dan 73,9% sebagai petani. Dari aspek pengetahuan dan sikap diketahui bahwa kasus/SP menyatakan bahwa penyebab kaki gajah adalah karena menginjak daerah terlarang (50,0%), dan jika sakit kasus/SP berobat ke petugas kesehatan/Puskesmas (52,2%) sedangkan jika kaki telah membesar kasus/SP menyatakan bahwa hanya dengan pengobatan modern kaki gajah dapat diobati (82,6%). Untuk mencegah gigitan nyamuk hanya 15,2% dari kasus/SP yang tidur tidak menggunakan kelambu atau obat nyamuk bakar. Bagi kasus/SP yang  bekerja sebagai petani penyadap karet untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk dengan menggunakan baju lengan panjang adalah 38,2%. Sebelum pelaksanaan pengobatan, gejala/keluhan demam (52.4%), cepat lelah (69,0%), dan pegal linu (64,3%) merupakan gejala/keluhan yang umum diderita oleh kasus/SP. Setelah dimulai pengobatan, demam (76,2%) dan nyeri otot (26,2%) merupakan gejala efek samping pengobatan. Gejala efek samping/reaksi pengobatan yang paling banyak terjadi pada SP adalah setelah minum obat pertama kali (42,9%), namun setelah minum obat yang kedua, ketiga dan seterusnya gejala efek samping/reaksi pengobatan semakin berkurang. Dari penelitian ini disarankan bahwa faktor pengetahuan, sikap, dan perilaku para penderita yang positif mikrofilaria merupakan faktor penting yang perlu diketahui dan diidentifikasi agar pelaksanaan pengobatan dapat betjalan sampai selesai. Selain itu selama pelaksanaan pengobatan, advokasi (pendampingan) yang dilakukan oleh para petugas pemberi obat dapat menjelaskan efek samping/reaksi pengobatan yang akan timbul dan sampai tahap pengobatan tertentu efek samping/reaksi pengobatan akan semakin berkurang.

 Articles related

Herman Sudiman,Abas Basuni JahariPENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU REMAJA TENTANG KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI): DENGAN PERHATIAN KHUSUS TERHADAP PANTAUAN BERAT BADAN DAN MENGONSUMSI MAKANAN BERAGAM    

Latar belakang: Kualitas remaja sangat mempengaruhi masa depan suatu bangsa. Pengetahuan sikap dan perilaku remaja tentang keluarga sadar gizi (KADARZI) utamanya pengetahuan tentang pentingnya memantau berat badan dan mengonsumsi beraneka ragam makanan a... see more


Shinta Shinta,Supratman SukowatiPENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TOKOH MASYARAKAT TENTANG MALARIA DI KABUPATEN PURWOREJO, JAWA TENGAH    

Malaria merupakan masalah kesehatan masyarakat di Kabupaten Purworejo. Pemberantasan malaria tidak mungkin dapat berhasil dengan baik tanpa adanya peran serta masyarakat dan keterlibatan mitra terkait. Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dan mengga... see more


Sunanti Zalbawi,Imam WaluyoPOLA PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU KARYAWATI DALAM FUNGSI PEMELIHARAAN ANAK DIDAERAH INDUSTRI JABOTABEK    

Pengetahuan, sikap dan perilaku karyawati di Jabotabek pada umumnya cukup baik dalam menjalankan fungsi keluarga khususnya dalam fungsi reproduksi dan memelihara anak. Pendapat tentang anak pada umumnya sebagai harapan di hari kemudian, persiapan penyedi... see more


Indirawati Tjahja N.,Made Ayu Lely S.HUBUNGAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT DENGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP RESPONDEN DI BEBERAPA PUSKESMAS DI PROPINSI JAWA BARAT    

Penyakit periodontal merupakan salah satu penyakit gigi dan mulut yang banyak ditemukan pada masyarakat Indonesia. Penyebab utama penyakit periodontal adalah plak. Oleh karena itu perlu dilakukan penghilangan plak, melalui peningkatan kesehatan gigi dan ... see more


Mulyono Notosiswoyo,Riyanto Martomijoyo,Sudibyo S.,Khoirul NaimPengetahuan dan Sikap Dukun Bayi Dalam Kaitannya Dengan Penyakit Tetanus Neonatorum di Kabupaten Indramayu    

Penyakit tetanus yaitu penyakit infeksi akut yang terjadi karena toksin yang dibuat dalam tubuh oleh basil Clostridium tetani, penyakit ini ditandai dengan kejang-kejang tonik, yang biasanya dimulai pada otot-otot kunyah, kemudian meluas ke otot-otot tub... see more