SUMMARY
The purpose of this research was not only to described about the mistake of good and proper Bahasa Indonesia, but also described the language situation and the cause of Bahasa Indonesia’s usage mistake on mass media at Ambon town. The research method was descriptive analysis. The result of research showed that 1) the mistake with preferences great number on printing mass media were found on spelling categorized worst, then diction categorized bad enough, and less mistake on sentence categorized good enough, 2) the mistake with preferences great number on electronic mass media were found on diction categorized good enough, then spelling categorized good enough, and less mistake on sentence categorized excellent, 3) the mistake with preferences great number on online mass media were found on spelling categorized bad, then diction categorized good enough, and less mistake on sentence categorized good, 4) the mistake of Bahasa Indonesia’ usage on mass media at Ambon town caused by a different the journalist ability, there was not language editor to sort out news, journalists were not from relevant course such as language or communication course, journalist did not know what they had written not fill on grammar of bahasa Indonesia, there was a news target deadline, sometimes communication that from news resource person was complicated, and institution participation was not optimal yet. Penelitian ini, selain bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, menggambarkan situasi kebahasaan, tetapi juga mengungkapkan penyebab terjadinya kesalahan penggunaan bahasa Indonesia pada media massa di Kota Ambon. Metode penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu memberi gambaran secara apa adanya tentang situasi kebahasaan pada media massa, kesalahan penggunaan bahasa Indonesia, dan penyebab terjadinya penyimpangan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar pada media massa di Kota Ambon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) kesalahan dengan preferensi banyak pada media cetak terdapat pada ejaan yang sangat buruk, kemudian diikuti bentuk dan pilihan kata kategori cukup buruk, dan kesalahan sedikit pada kalimat kategori cukup baik, 2) kesalahan dengan kecenderungan banyak pada media elektronik terdapat pada bentuk dan pilihan kata kategori cukup baik, kemudian diikuti ejaan kategori cukup baik pula, dan kesalahan sedikit pada kalimat kategori sangat baik, 3) kesalahan dengan preferensi banyak pada media daring terdapat pada ejaan kategori buruk, kemudian bentuk dan pilihan kata kategori cukup baik, dan kalimat kategori baik, 4) penyebab terjadinya kesalahan penggunaan bahasa Indonesia pada media massa dikarenakan kemampuan bahasa wartawan berbeda-beda, tidak ada redaktur bahasa yang menyortir naskah berita, wartawan tidak berasal dari jurusan yang berhubungan langsung dengan kebahasaan, tidak mengetahui bahwa apa yang ditulis tidak memenuhi kaidah bahasa Indonesia, adanya tenggat atau batas waktu target berita, bahasa dari narasumber berita cenderung kompleks, dan partisipasi lembaga belum optimal.