SUMMARY
Gedung Ex. Mega Eltra merupakan salah satu gedung konservasi di Semarang yang dibangun pada sekitar tahun 1857-1860 dan telah mengalami kerusakan struktur yang parah akibat pengaruh lingkungan, penurunan muka tanah, dan cuaca. Namun, serangan air laut terhadap degradasi material khususnya kekuatan beton menjadi perhatian dalam penelitian ini. Penurunan muka tanah di kota lama Semarang membuat bangunan mengalami penurunan pada fondasi, bahkan sering sampai di bawah permukaan tanah sekitar yang membuat bangunan terendam. Genangan air pada bangunan yang memiliki kandungan salinitas, klorida, dan sulfat dapat menurunkan kekuatan beton melalui kapilaritas dan kontak langsung dengan udara yang tercemar klorida dan sulfat. Tiga lokasi kolom beton Lantai-1 dan 2 dibor dengan mata bor 50 mm hingga kedalaman kurang lebih 225 mm dari permukaan kolom. Bore log 225 mm dipotong menjadi tiga buah benda uji yang mewakili bagian luar, tengah dan bagian dalam, selanjutnya benda uji tersebut diuji untuk mengetahui kuat tekan beton. Hasil uji kuat tekan menunjukkan bahwa beton Lantai-2 lebih baik dari Lantai-1, dan kuat beton bagian luar lebih kecil dari pada bagian tengah, dan jalur tengah lebih kecil dari pada bagian dalam. Penurunan kekuatan beton akibat kontaminasi klorida dan sulfat dapat terjadi melalui kontak udara dan kapilaritas. Pengaruh air laut terhadap penurunan kuat beton melalui kapilaritas adalah 23,51 % dan penurunan kuat beton melalui udara pada Lantai-1 210 % lebih kuar dibanding Lantai-2.