SUMMARY
Daerah Arinem berada dalam wilayah Kabupaten Garut. Termasuk dalam endapan epitermal karena berada pada daerah busur kepulauan Sunda (Sunda Arc) yang terletak di kepulauan Indonesia di sisi selatan dari Sundaland dan lempeng Eurasia. Dalam kegiatan eksplorasi endapan mineral bijih, penting adanya pemahaman tentang mineral. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik mineralisasi endapan epitermal prospek Arinem berupa tekstur, morfologi, ukuran dan kehadiran mineral bijih yang nantinya dapat membantu untuk interpretasi paragenesanya. Studi dilakukan dengan mengamati 16 sampel hand speciment yang ditemukan dipermukaan serta 12 sampel yang berasal dari 1 lubang bor level 170-210 meter. Sampel-sampel tersebut diamati menggunakan mikroskop polarisasi refraksi-refleksi. Sementara 4 sampel terpilih digerus menjadi fraksi berukuran lempung dan dianalisis dengan menggunakan metode X-ray Diffraction (XRD) untuk mendeteksi mineral-mineral lempung dan asosiasi mineral ubahan lainnya. Tekstur kuarsa yang hadir pada lokasi penelitian berdasarkan pengamatan megaskopis, umumnya didominasi oleh tekstur saccharoidal, colloform, comb, zoned crystal, lattice bladed, banded, dan massif. Mineral bijih yang teridentifikasi umumnya didominasi oleh mineral base metal dengan paragenesa secara berurutan adalah pirit, sfalerit, kalkopirit, galena, limonit, jarosit dan malasit. Alterasi pada pada lokasi penelitian dicirikan oleh keberadaan kuarsa-kaolinit-illit, serta kuarsa-kaolinit-klorit-kalsit yang mencirikan zona propilitik. Hasil penelitian disimpulkan bahwa tipe mineralisasi pada prospek Arinem merupakan tipe epitermal sulfidasi rendah.