ARTICLE
TITLE

Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Daun Cabai Rawit Spesies Capsicum frutescens Linn dan Capsicum annum pada Staphylococcus aureus

SUMMARY

Penyakit infeksi saat ini menjadi masalah yang serius, ditambah lagi dengan semakin meluasnya resistensi mikroba terhadap obat-obatan yang ada. Penyakit infeksi ini sering di jumpai pada anak karena daya tahan kulit terhadap invasi kuman pathogen belum sesempurna orang dewasa. Cabai merupakan jenis tanaman suku terung-terungan (Solanaceae) sejak lama dimanfaakan untuk mengobatan beberapa penyakit. Tujpenelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan konsentrasi efektif antibakteri antara ekstrak daun Cabai Rawit Spesies Capsicum frutescens Linn dengan cabai rawit spesies Capsicum annum terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Candida albicans. Penelitian ini termasuk penelitian analitik. Pengujian aktivitas antimikroba menggunakan metode difusi agar. Sampel penelitian adalah ekstrak etanol daun cabai rawit spesies Capsicum frutescens Linn dan Capsicum annum dengan menggunakan 4 variasi konsentrasi yaitu  5%, 10%, 25% dan  40% dengan kontrol positif tetrasiklin dan kontrol negatif dimethylsulfoksida Analisis data dilakukan dengan menggunakan One-Way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun cabai rawit spesies Capsicum frutescens Linn memiliki aktivitas daya hambat terhadap taphylococcus aureus pada konsentrasi 5% yaitu sebesar 1,6 mm±0,17, konsentrasi 10% sebesar 2,5 mm±0,40, konsentrasi 20% sebesar 3,2 mm±0,05 dan konsentrasi 40% sebesar 4,2 mm±0,05. Sedangkan  ekstrak etanol daun cabai rawit spesies Capsicum annum memiliki aktivitas daya hambat pada konsentrasi 5% sebesar 5,8 mm±0,52, konsentrasi 10% sebesar 7,8 mm±1,01, konsentrasi 20% sebesar 13,0 mm±1,1, konsentrasi 40% sebesar 20,2 mm±1,0. Zona hambat yang ditunjukkan oleh tetrasiklin 1% sebagai kontrol positif sebesar 29,0 mm±1,2.

 Articles related

Mardiyanto Mardiyanto,Najma Anuria Fithri,Winesfin Raefty 10.25077/jsfk.5.1.55-65.2018    

Preparasi betametason valerat (BMV) ke dalam submikro partikel bertujuan untuk mengatasi permasalahan kelarutan (Biopharmaceutics Classification System II) dan meningkatkan kemampuan penetrasi pada kulit. Metode emulsion solvent evaporation digunakan dal... see more


Munifatul LailiyahPrimadita Hervia SukmanaEko Yudha P    

Salah satu penyebab terjadinya bau badan terutama pada ketiak adalah bakteri Staphylococcus aureus. Daun waru (Hibiscus tiliaceus L.) memiliki kandungan senyawa flavonoid yang mempunyai mekanisme kerja sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan membua... see more


Yati Maryati, Agustine Susilowati, Puspa D. Lotulung    

Minuman fungsional berbasis sayuran terfermentasi terus dikembangkan. Ekstrak brokoli yang difermentasi oleh starter kultur kombucha atau SCOBY (a symbiotic colony of yeast) dapat berkhasiat sebagai minuman probiotik yang ditujukan untuk meningkatkan kes... see more


Asna Asna    

Konsentrasi belajar siswa akan memberikan pengaruh terhadap proses dan hasil belajar yang diperoleh siswa. Siswa yang memiliki konsentrasi rendah maka kualitas belajarnya juga rendah. Oleh karena itu, Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan konsentra... see more


Albert Lisa Hutabarat, Ferry Yohannes Watimena, Nur Fitranto    

ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsentrasi dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan shooting pada pemain U-11 tahun Ragunan Soccer School,  Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli tanggal 9 Juli 2017 di Lapangan Se... see more