Home  /  Jurnal Teknik ITS  /  Vol: 9 Núm: 2 Par: PP (2020)  /  Article
ARTICLE
TITLE

Perencanaan Pengurasan dan Pengeringan Lumpur Skala Kecil IPALD-T Kabupaten Gresik

SUMMARY

Lumpur merupakan produk samping dari pengolahan air limbah yang memiliki karakteristik berbahaya terhadap lingkungan karena mengandung mikroorganisme patogen serta konsentrasi polutannya yang sangat tinggi. Beberapa IPAL di Kabupaten Gresik mengalami penurunan kualitas efluen yang disebabkan oleh terhambatnya pengurasan endapan lumpur di dalam unit pengolahan. Penyebab terhambatnya pengurasan lumpur adalah keterbatasan akses menuju IPAL. Tujuan dari perencanaan ini adalah merencanakan metode pengurasan dan pengangkutan lumpur skala kecil, merencanakan unit pengolahan lumpur skala kecil, serta merencanakan anggaran biaya yang dibutuhkan dalam pengelolaan lumpur skala kecil. Dalam penelitian ini, penentuan IPALD-T yang pengurasan lumpurnya terhambat direncanakan berdasarkan identifikasi kemampuan akses sarana pengangkut lumpur ke unit pengolahan lumpur. Periode pengurasan direncanakan berdasarkan produksi lumpur pada masing-masing bak dan membandingkannya dengan kapasitas kompartemen settler dan pengolahan biologis. Sarana pengurasan direncanakan berdasarkan lebar jalan dan lama pengurasan direncanakan berdasarkan kapasitas sarana pengurasan. Unit dewatering direncanakan berdasarkan ketersediaan lahan, efisiensi biaya, dan kemudahan dalam operasional. Periode pengurasan IPAL klaster 1 dilakukan 3 tahun sekali dengan menggunakan truk tinja. Sedangkan untuk klaster 2 dan 3 masing-masing dilakukan 1 dan 2 tahun sekali. Sarana pengurasan yang digunakan adalah kombinasi antara motor tinja dan kedoteng. Perencanaan unit dewatering skala kecil menghasilkan 2 unit bak pengering lumpur dan 3 unit tandon pengering lumpur, masing-masing dengan kapasitas total 2,88 m3 dan 1,9 m3. Total biaya yang dibutuhkan untuk pembangunannya masing-masing adalah Rp 30.508.500,- dan Rp 16.114.500,-.

 Articles related