Home  /  Jurnal Teknik ITS  /  Vol: 9 Núm: 2 Par: PP (2020)  /  Article
ARTICLE
TITLE

Optimasi Penataan Site Layout pada Proyek Grand Dharmahusada Surabaya dengan Metode Logika Fuzzy AHP

SUMMARY

Di dalam proses konstruksi, tentunya banyak permasalahan yang berkaitan dengan manajemen konstruksi. Dimana banyak aspek yang dapat mempengaruhi jalannya suatu proyek tersebut. Salah satunya adalah manajemen tata letak fasilitas dalam suatu proyek. Hal tersebut dapat menyelesaikan permasalahan, dalam memobilisasi bahan-bahan dan peralatannya. Sehingga manajemen tata letak fasilitas ini menjadi lebih optimal. Pada penelitian proyek Grand Dharmahusada Surabaya, fuzzy AHP digunakan sebagai metode untuk mendapatkan nilai urutan prioritas fasiitas sementara yang terdapat pada lokasi proyek, dimana hasilnya nanti akan digunakan sebagai dasar pertimbangan untuk tindakan yang perlu dilakukan untuk mengoptimasi site layout. Untuk memperoleh data, dilakukan dengan melakukan wawancara dengan staf ahli dan site engineer proyek. Selanjutnya, perencanaan optimasi tata letak fasilitas suatu proyek akan mempertimbangkan jarak tempuh dan jumlah pekerja yang melewati fasilitas-fasilitas sementara. Pengukuran jarak dilakukan di lapangan dan disesuaikan dengan pengukuran pada draft site layout yang diberikan oleh drafter proyek. Sementara untuk mengetahui nilai keamanan pada proyek digunakan rumusan safety index. Nilai keamanan didapatkan melalui wawancara dengan pihak K3. Hasil dari perhitungan tersebut, dievaluasi dan ditentukan site layout yang paling optimum. Dari hasil penelitian ini. Didapatkan urutan prioritas fasilitas sementara dari yang tertinggi hingga terendah. Fasilitas tersebut adalah fabrikasi besi 1 untuk prioritas tertinggi dan stok scaffolding untuk prioritas terendah. Lalu, didapatkan site layout yang paling optimum dari beberapa opsi yang telah dicoba dengan melakukan pertukaran antar fasilitas sementara. Lokasi fasilitas yang ditukar adalah gudang K3 dengan gudang bata ringan dan baja bekisiting kolom dengan fabrikasi bekisiting kolom, dimana didapatkan nilai untuk travelling distance sebesar 72.660 dan nilai safety index sebesar 2398 penurunan yang didapatkan melalui proses optimasi ini sebesar 1.33% dari kondisi eksisting dengan menggunakan perbandingan rumusan yang diperoleh dari kontraktor.

 Articles related