SUMMARY
Kitosan sebagai salah satu biopolymer aktif mempunyai potensi besar dalam aplikasinya antara lain di bidang material, farmasi, dan pengolahan limbah. Untuk meningkatkan aktivitasnya, kitosan disintesa menjadi nanoemulsi kitosan untuk penghantar obat, flokulan, koagulan dan anti bakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari pengaruh massa kitosan terhadap yield nanoemulsi kitosan dengan metode gelasi ionic dan mendapatkan massa kitosan yang optimum. Nanoemulsi kitosan disintesa dengan metode gelasi ionik yaitu proses reaksi antara kitosan dan Sodium Tripoly Phospat (STPP) dalam magnetic stirrer untuk mendapatkan ukuran nano pada berbagai variasi massa kitosan yaitu 0,5, 1, 1,5, 2, 2,5, dan 4 gram. Untuk menstabilkan emulsi maka dilakukan proses freezing dan dilanjutkan dengan sentrifugasi untuk mengurangi kadar air. Nanoemulsi yang didapatkan dihitung perolehan yield dan dilakukan analisa menggunakan FTIR (Fourier Transfor Infrared), XRD (X-Ray Diffaction), dan PSA (Particle Size Analyzer). Dari hasil penelitian didapatkan pengaruh massa kitosan terhadap yield adalah semakin besar kitosan yang ditambahkan maka yield yang didapatkan semakin besar serta ukuran nanoemulsi kitosan yang terbentuk juga semakin kecil. Pengaruh antara massa kitosan dan yield disajikan dalam persamaan y= 2,9125x + 81,309 dengan R2 = 0,7048. Massa kitosan yang optimum pada 2,5 gram dengan yield sebesar 91,76%.