ARTICLE
TITLE

Recurrent multi-drug-resistant tuberculosis with unilateral destroyed lung in pregnancy: a case report

SUMMARY

Background: Multi-drug-resistant Tuberculosis (MDR-TB) remains a public health problem in developing countries such as Indonesia. The extensive parenchymal damage due to MDR-TB could manifest as an irreversible destroyed lung, leading to respiratory and also cardiovascular complication. Its occurrence in pregnancy is uncommon but is highly associated with higher mortality and morbidity for both maternal and fetal.Case Report: We report a case of 24 year old primigravida in National Respiratory Center Hospital, diagnosed with an unilateral destroyed lung due to MDR-TB in pregnancy at 32 weeks of gestational age. On initial presentation, she reported fatigue, nausea, night sweats, chronic dyspnoe and was found to have complete left destroyed lung. Her disease was managed during pregnancy using long-term oxygen therapy despite persistent desaturation.Conlusion: Aside from frequent monitoring, prolonged oxygen therapy might benefit the chronic hypoxia condition in gestational destroyed lung due to previous MDR-TB infection, for preventing maternal-fetal mortality and morbidities, such as respiratory failure and IUGR.AbstrakLatar Belakang: Tuberkulosis Multi-drug-resistant (TB-MDR) tetap menjadi masalah kesehatan pada negara berkembang, seperti Indonesia. Kerusakan parenkin luas yang diakibatkan oleh infeksi TB-MDR dapat bermanifestasi sebagai kerusakan paru ireversibel, dengan komplikasi respiratorik dan kardiovaskular. Kejadian kerusakan paru akibat TB-MDR dalam kehamilan jarang terjadi, namun berdampak pada peningkatan mortalitas dan morbiditas pada janin dan ibu. Laporan Kasus: Studi ini melaporkan kasus perempuan primigravida 24 tahun didiagnosa dengan kerusakan paru unilateral akibat infeksi TB-MDR pada kehamilan 32 minggu di RS Pusat Paru Nasional. Pada pemeriksaan awal, didapatkan pasien mengeluhkan kelelahan kronik, nausea, keringat malam, sesak kronik dan didapatkan memiliki kerusakan paru kiri komplit. Keadaan pasien dalam kehamilan ditatalaksana dengan terapi oksigen jangka panjang untuk mengatasi desaturasi persisten Kesimpulan: Di samping pengawasan ketat, terapi oksigen jangka panjang dapat menjadi tatalaksana utama untuk kondisi hipoksia kronik pada kerusakan paru dalam kehamilan akibat infeksi lama TB-MDR untuk mencegah morbiditas dan mortalitas ibu dan janin, seperti gagal napas dan pertumbuhan janin terhambat (PJT).

 Articles related

Efriyan Imantika,Rodiani Rodiani,Dian Isti Angraini,Zahara Ayu Destrianti    

Tujuan: Menganalisis pengaruh sindrom metabolik terhadap kekuatan otot dasar panggul dan risiko terjadinya prolaps organ panggul dan disfungsi seksual pada wanita pralansia sehingga dapat dipergunakan sebagai acuan dalam menghadapi masa menopause Metode:... see more


Budi Darmawan, Bismarck J. Laihad, Frank M. M. Wagey    

To observe the association between knowledgeand attitude towards HPV vaccination with the behaviortowards HPV vaccination on reproductive woman inIndonesia.Methods: We conducted observational analytic studywith cross-sectional design. The study was condu... see more


Ani Indriastutik    

Chronic Kidney Disease (CKD) is an irreversible decline in kidney function. Dializer reuse is the act of using a dialyzer more than once on the same patient. The purpose of this study was to determine the difference in hemoglobin levels in CKD patients w... see more


Irma Fitria,Seri Warzukni    

Latar Belakang : Data yang diperoleh dari UNICEF (United Nation Children Education and Fund) mengenai kemajuan dunia untuk gizi ibu dan anak tercatat bahwa Indonesia menempati urutan sebagai negara kelima didunia dengan jumlah terbesar balita pendek atau... see more


Eet Sumiati    

Latar Belakang: Nyeri persalinan sendiri disebabkan oleh kontraksi otot rahim, renggangan otot dasar panggul, episiotomi, dan kondisi psiologis. Komplikasi obstetri sangat berpengaruh terhadap AKI diantaranya partus lama. Tujuan: untuk menganalisis perbe... see more