SUMMARY
Lambdacyhalothrin (Icon, OMS-3021) suatu racun serangga baru kelompok pirethroid sinthethis telah dinilai terhadap populasi vektor malaria Anopheles aconitus yang sudah resisten terhadap DDT di Jawa Tengah. Dua formulasi, yaitu 10% EC masing-masing diaplikasikan dengan penyemprotan rumah dosis 25 mg/m2 dua kali, pada bulan Februari dan Juli 1987. Hasil penilaian dengan penangkapan nyamuk menunjukkan bahwa formulasi 10% WDP adalah lebih efektif dari formulasi 5% EC. Penyemprotan pertama menggunakan 10% WDP efektif selama 3 minggu dan formulasi 5% EC efektif 1 minggu untuk menekan jumlah vektor yang menggigit orang. Jumlah vektor yang istirahat di kandang, di dalam dan di luar rumah masing-masing dapat ditekan selama 9 minggu pada semua penyemprotan. Pada penyemprotan siklus kedua efektivitas formulasi 10% WDP meningkat menjadi sekitar 11 minggu) pada semua parameter, sedang penyemprotan kedua 5% EC efektivitasnya sama seperti pada penyemprotan pertama. Hasil kontak bioassay kedua formulasi tersebut pada penyemprotan pertama menunjukkan bahwa kematian nyamuk > 70% pada permukaan kayu lebih lama (19 minggu untuk 10% WDP dan 15 minggu untuk 5%o EC) bila dibanding dengan permukaan bambu (9 minggu untuk 10% WDP dan 5 minggu untuk 5%> EC). Pada penyemprotan kedua, umur residu yang efektif lebih lama bila dibanding penyemprotan pertama. Sampai akhir penilaian (21 minggu) kematian nyamuk masih > 70%. Daya bunuh kontak tidak langsung kedua formulasi lambdacyhalothrin adalah sangat lemah, kematian nyamuk 1 minggu setelah penyemprotan hanya 8,00% untuk 10% WDP dan 9,18% untuk 5% EC.