SUMMARY
Hubungan perdagangan Indonesia dan China semakin erat setelah implementasi ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA) dimulai pada bulan Juli 2005. Krisis keuangan global dan pertumbuhan ekonomi China yang cukup tinggi merupakan fenomena lain yang berkontribusi pada semakin eratnya hubungan kedua negara. Tulisan ini mencoba menganalisis daya saing produk Indonesia dalam hubungan perdagangan dengan China dengan menggunakan analisis statistik Koefisien Daya Saing Internasional (ICC). Hasil analisis menunjukkan bahwa hubungan perdagangan antara Indonesia dan China memberikan daya saing lebih untuk China. Walaupun demikian, ada beberapa produk Indonesia yang memiliki daya saing tinggi dan mengalami peningkatan selama periode tahun 2005 -2009. Produk –produk tersebut antara lain; daging, kakao, karet dan produk karet, bahan anyaman (termasuk rotan dan bambu), tekstil dan garmen, alas kaki, serta bahan tambang seperti besi dan batubara.