SUMMARY
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF) dan Return On Asset (ROA) sebelum dan sesudah peristiwa spin off pada bank syariah. Penelitian ini dilakukan pada dua bank syariah yaitu PT. BNI Syariah dan PT. BCA Syariah yang melakukan spin off. Periode pengamatan adalah lima tahun dan teknik analisis data menggunakan uji beda paired sample t-test. Hasil temuan penelitian bahwa terdapat perbedaan signifikan DPF sebelum dan sesudah peristiwa spin off sedangkan CAR dan ROA dari kedua bank tersebut tidak terbukti terdapat perbedaan. Implikasi penelitian ini bahwa kinerja bank syariah setelah melakukan spin off mampu menurunkan NPF sehingga tingkat kesehatan bank menjadi lebih baik. Tingkat kesehatan berdasarkan CAR bank syariah tergolong kondisi sehat namun dengan melakukan spin off masih belum mampu menutupi penurunan aktiva sebagai akibat dari kerugian bank karena aktiva yang beresiko sedangkan ROA bagi manajemen bank harus lebih selektif dalam mengelola seluruh aktiva yang tersedia walaupun nilai ROA telah menunjukkan kondisi sehat.