Home  /  Al-Manahij  /  Vol: 9 Núm: 1 Par: 0 (2015)  /  Article
ARTICLE
TITLE

Rekonstruksi Pemikiran Fikih: Mengembangkan Fikih Progresif-Revolusioner

SUMMARY

Tulisan ini melakukan kajian ulang secara kritis terhadap teori-teori usul fikih yang selama ini telah memasung fikih menjadi sekedar kumpulan hukum statis yang tidak bisa berbicara apa-apa terhadap problem masyarakat. Tulisan ini akan memaparkan pemikiran fikih baru yang berasal dari para pemikir Islam progresif-revolusioner, seperti misalnya Ali Syariati dan  Hassan Hanafi. Dalam tulisan ini akan dielaborasi lebih lanjut sebagai sebuah tulisan utuh tentang konsep fikih progresif-revolusioner dengan berangkat dari pokok-pokok masalah sebagai berikut: Pertama, tentang apa yang menjadi tujuan dan orientasi fikih progresif-revolusioner. Kedua, tentang bagaimana rekonstruksi usul fikih untuk mendukung bangunan fikih progresif-revolusioner. Dan ketiga, tentang apa yang menjadi proyek strategis revolusi sosial dalam rangka menggerakkan fikih progresif-revolusioner dalam dataran praksis. Fikih progresif-revolusioner adalah alternatif atas kebekuan ajaran Islam dewasa ini yang telah dikungkung oleh bentuk-bentuk pemikiran konservatif yang selalu mempertahankan sesuatu yang sudah mapan. Fikih progresif-revolusioner merupakan bentuk progresifisme pemikiran Islam yang ingin mengembalikan misi ajaran Islam pada otentisitasnya, yaitu semangat pembebasan. Membebaskan umat dari bentuk-bentuk penindasan dan kesewenang-wenangan yang telah membuat umat menjadi sengsara dengan kemiskinannya dan keterbelakangannya.

 Articles related

Noryamin Aini    

Tulisan ini sebagai suatu bentuk refleksi “pembacaan ulang” konsep-konsep keagamaan Islam tentang jender, khususnya dalam konteks fikih. Di bagian awal tulisan dipaparkan jender dalam diskursus sosial, kemudian jender dalam tradisi pemikiran keislaman. T... see more

Revista: Refleksi

Ossi Marga Ramadhan    

The process of education always goes through dynamic stages. It always adapts to the atmosphere of the students' conditions and current development. Therefore the reconstruction of Islamic education’s purpose is very important. Especially ... see more


Sri Widya Astri    

Keberadaan Nabi Muhammad SAW, sebagai sosok individu yang mampu mengarahkan manusia dalam kurun waktu 23 tahun dengan hasil yang luar biasa, olehnya itu, penulis ingin mengkaji lebih dalam lagi konsep pendidikan Islam  dan istilah-istilah yang berma... see more


Mukhammad Zamzami    

This article reanalyzes Ibn Taymiyah’s position and his thought in Sufism and anti-Sufism. The article is also expected to find the precise typology to describe the qualification of Ibn Taymiyah’s Sufism other than the Sunni and Falsafi typologies. As a ... see more


Saeful Bahri    

Tulisan ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian Eksplorasi Karya Ulama Nusantara di Indonesia Bagian Barat yang merupakan program Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta tahun 2017. Tulisan ini merupakan telaah... see more