ARTICLE
TITLE

DISKRIMINASI RAS DALAM NOVEL SUNDA SRIPANGGUNG KARYA TJARAKA: ANALISIS DEKONSTRUKSI DERRIDA DOI : 10.30959/patanjala.v10i3.397

SUMMARY

Novel “Sripanggung” karya Tjaraka memuat rekaan gambaran kehidupan masyarakat etnis Sunda di perkebunan teh yang hidup sebagai buruh kontrak dan hidup di bawah kekuasaan pemerintah kolonial Belanda. Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana gambaran perlakuan diskriminasi pemerintah kolonial Belanda terhadap pribumi, khususnya etnis Sunda yang saat itu dipandang sebagai masyarakat kelas bawah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pembacaan dekonstruksi,  di mana teks sastra berupa ujaran yang ada di dalam novel “Sripanggung” karya Tjaraka dianalisis untuk mengungkapkan tindakan diskriminasi yang dilakukan pemerintah kolonial Belanda terhadap etnis Sunda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ujaran-ujaran teks sastra dalam novel “Sripanggung” karya Tjaraka memuat representasi tindakan diskriminasi berdasarkan ras yang dilakukan pihak kolonial Belanda terhadap kaum pribumi etnis Sunda sehingga memengaruhi perkembangan struktur sosial masyarakat Sunda kala itu.  Tjaraka’s “Sripanggung” novel portrays of Sundanese familie’s daily life as labor contract of tea plantation that owned the Dutch colonial government. This article purpose is to reveal the discriminatory treatment of the Dutch colonial goverment against indigenous people, especially Sundanese who were seen as a lower class society. By using deconstruction reading method. “Sripanggung” by Tjaraka’s is in a form of literary works and inside of it contain of speech that analyzed to reveal the discriminatory action of Dutch Colonial government against Sundanese people. The result showed, the speeches in the novel accomodate representation of discrimination act based racial by the Dutch Colonial government against indigenous Sundanese people that affected the development of social structure of sundanese at that time.

 Articles related

Rasni Jumliarni, Usman, Henni Kumaladewi Hengky    

HHIV/AIDS saat ini bukan hanya berupa penyakit menular saja, tetapi menjadi masalah kesehatan masyarakat yang sangat luas. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang mengenai jumlah kasus HIV/AIDS dari tahun 2013 sampai dengan 2017 sebanyak ... see more


Kardius Richi Yosada,Agusta Kurniati    

Sekolah ramah anak adalah satuan pendidikan formal, nonformal, dan informal yang aman, bersih dan sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup, mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak-hak anak dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi, dan perl... see more


Daimah Daimah    

Maraknya aksi anarkis dan terorisme belakangan menjadi problematika sentral dalam kehidupan berbangsa di Indonesia. Hal ini terjadi karena semakin kaburnya kesadaran masyarakat tentang pluralitas multi-etnik dan multi-agama yang tumbuh dalam masyarakat y... see more