ARTICLE
TITLE

KEEFEKTIFAN KONSELING KELOMPOK REALITA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN IDENTITAS DIRI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

SUMMARY

This study aims to test the effectiveness of reality counseling to improve students' self-identity in junior high. This research uses pre experimental with pretest-posttest one group design. The data analysis used is paired test of T-test. To see the change of self-understanding level in the experimental group between pretest and posttest by looking at the price of ttable on the degrees of freedom (dk), ie the amount is N-1, and at a significant level α = 0.05 (95%) then obtained ttable = 1.771, assuming if thitung > ttabel then Ha "received" the meaning of group reality counseling is effective to improve understanding of the identity of junior high-school students. The research was carried out starting from April to July 2018, which took place at SMP Negeri 2 Mojosari. Based on the findings of the study, it is suggested as follows (1) for Guidance and Counseling teachers, group counseling can be applied effectively in schools, especially in improving understanding of students' self-identities; (2) for researchers, furthermore, group reality counseling is effective in improving self-understanding students, should be able to be an inspiration in doing further research by applying group counseling with other techniques, especially in an effort to improve students' self-identity understanding. ReferencesAndreouli, E. (2010). Identity, positioning and self-other relations. Papers on Social Representations, 19(1), 14-1.Azwar, A., & Prihartono, J. (2003). Metodologi penelitian kedokteran dan kesehatan masyarakat. Batam: Binarupa Akara.Brooks, M., & Knowles, D. (1982). Parents' views of children's imaginary companions. Child Welfare, 61(1). 25-33.Corey, G. (2009). Theory and practice of counseling and psychotherapy. Belmont, CA: Brooks.Depdiknas. (2010). Buku pedoman sertifikasi pendidik untuk dosen tahun 2010: Buku I naskah akademik. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.Gunarsa, S. D. (2005). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Jakarta: Gunung Mulia.Habsy, B. A. (2017a). Model konseling kelompok cognitive behavior untuk meningkatkan self esteem siswa SMK. Perspektif Ilmu Pendidikan, 31(1), 21-35. doi: https://doi.org/10.21009/PIP.311.4Habsy, B. A. (2017b). Filosofi ilmu bimbingan dan konseling Indonesia. Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik), 2(1), 1-11. doi: http://dx.doi.org/10.26740/jp.v2n1.p1-11Habsy, B. A. (2018a). Konseling rasional emotif perilaku: Sebuah tinjauan filosofis. Indonesian Journal of Educational Counseling, 2(1), 13-30. doi:https://doi.org/10.30653/001.201821.25Habsy, B. A. (2018b). Model bimbingan kelompok PPPM untuk mengembangkan pikiran rasional korban bullying siswa SMK Etnis Jawa. Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik), 2(2), 91-99. doi:http://dx.doi.org/10.26740/jp.v2n2.p91-99Hurlock, E. B. (2001). Developmental psychology. New York: Tata McGraw-Hill Education.Heriyadi, A. (2013). Meningkatkan penerimaan diri (self acceptance) siswa kelas VIII melalui konseling realita di SMP Negeri 1 Bantarbolang Kabupaten Pemalang tahun ajaran 2012/2013. Disertasi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.Latipun. (2008). Psikologi konseling. Malang: UPT Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang.Masrohan, A. (2014). Penerapan konseling kelompok realita teknik WDEP untuk meningkatkan disiplin belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Rogojampi Banyuwangi. Jurnal BK UNESA, 4(3). 1-10. http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-bk-unesa/article/view/9046Nurihsan, A. J. (2005). Strategi layanan bimbingan dan konseling. Bandung: Refika Aditama.Papalia, D. E., Olds, S.W., & Feldman, R.D. (2008). Psikologi perkembangan. Jakarta: Kencana.Purwanti, F. (2013). Identitas diri remaja pada siswa kelas XI SMA Negeri 2 Pemalang ditinjau dari jenis kelamin. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.Ristianti, A. (2012). Hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan identitas diri pada remaja diSMA Pusaka 1 Jakarta. Skripsi. Jakarta: Universitas Gunadarma.Sarwono, S. W. (2011). Psikologi remaja. Depok: PT. Rajagrafindo Persada.Sugiyono, P. (2010). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.Wells, G. B., & Hansen, N. D. (2003). Lesbian shame: Its relationship to identity integration and attachment. Journal of Homosexuality, 45(1), 93-110. doi: http://psycnet.apa.org/doi/10.1300/J082v45n01_05Yusuf LN, Syamsu. (2004). Psikologi perkembangan anak & remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

 Articles related

Rohmatus Naini,Mungin Eddy Wibowo,Mulawarman Mulawarman    

Permasalahan kurangnya rasa menghargai dan menghormati antara satu dengan yang lain seringkali ditunjukkan dengan rendahnya humility. Konselor sekolah perlu melakukan pengembangan karakter humility karena sebagai pengembangan virtue lain. Penelitian ini ... see more


Karyanti Karyanti,Muhammad Andi Setiawan    

Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan konseling kelompok teknik ekspresif writing berlandaskan falsafah dandang tingang, (2) untuk menemukan desain  model  konseling  kelompok  teknik ekspresif&nb... see more


Ni Komang Sri Yuliastini,I Made Mahaardhika    

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kondisi self-esteem siswa  dan mengetahui keefektifan layanan konseling kelompok teknik manajemen diri untuk meningkatkan self-esteem siswa kelas X SMK PGRI 1 Denpasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian k... see more


Hendrik Hendrik,Toni Elmansyah    

Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui pelaksanaan konseling teman sebaya, 2) mengetahui keefektifan konseling teman sebaya meningkatkan keterampilan interpersonal siswa. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan dan konseling. Subje... see more


Hartono Hartono    

This study aims to apply rational emotive behavior counseling as an effort to reduce cheating behavior of high school students. The design of this study was conducted using a quasi experimental method approach with a pretest-posttest non-equiva... see more