ARTICLE
TITLE

Analisis Sentimen Komentar Di YouTube Tentang Ceramah Ustadz Abdul Somad Menggunakan Algoritma Naïve Bayes

SUMMARY

Abstrak - Sosial media tidak hanya digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk hiburan, tetapi juga sebagai media edukasi. Youtube merupakan salah satu media sosial yang terkenal di Indonesia dengan 93,8% pengguna. Youtube juga dimanfaatkan sebagai media Dakwah seperti yang dilakukan oleh Ustadz Abdul Somad. Ustadz Abdul Somad merupakan ulama yang berpengaruh di Indonesia. Beliau sering mengunggah video yang membahas berbagai jenis persoalan agama khususnya pada bidang hadist dan fiqih. Pengguna Youtube dapat memberikan feedback berupa like, dislike dan komentar terhadap video yang ditayangkan. Feedback diperlukan oleh pembuat konten di Youtube untuk melihat tanggapan pengguna. Analisa secara manual sulit dilakukan karena jumlah data yang besar. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sentimen masyarakat terhadap Ustadz Abdul Somad melalui  komentar youtube menggunakan algoritma Naïve Bayes. Penelitian ini menggunakan 1000 komentar dari 10 video yang ada di Youtube mengenai Ustad Abdul Somad. Naïve Bayes merupakan algoritma yang sederhana, namun memiliki akurasi yang tinggi dan dapat digunakan pada data yang sedikit. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan sebanyak 67% berkomentar positif, 27% berkomentar netral  dan 6% berkomentar negatif. Berdasarkan pengujian didapatkan akurasi sebesar 87%, presisi 91% dan recall 97%. Berdasarkan pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dapat digunakan untuk hasil sentimen dengan cepat di Youtube.Kata kunci: Analisis Sentimen, Naïve Bayes, Ustadz Abdul Somad, Youtube Abstract - Indonesian people have been used Youtube for entertainment and as an education. As Indonesia's most popular social media, Youtube has 93.8% users. YouTube is also used as a medium of Da'wah, like Ustadz Abdul Somad. Ustadz Abdul Somad is an influential Preacher in Indonesia. He often uploads videos that lecture various types of religious issues, especially in the fields of hadith and fiqh. YouTube users can provide feedback in the form of likes, dislikes, and comments on videos that are shown. Creators need feedback on YouTube to see user feedback. Manual analysis is complicated because of the large amount of data. Therefore, this study aimed to analyze public sentiment towards Ustadz Abdul Somad through YouTube comments using the Naïve Bayes algorithm. This study obtained 1000 comments from 10 videos about Ustad Abdul Somad. Naïve Bayes is a simple algorithm with high accuracy and can be used on small data. Based on the results, it was found that 67% commented positively, 27% commented neutrally, and 6% commented negatively. Based on the experimental testing, the accuracy is 87%, precision is 91%, and recall is 97%. Based on these tests, it can be concluded that this research can be used for quick sentiment results on YouTube.Keywords: Sentiment Analysis, Naïve Bayes, Ustadz Abdul Somad, Youtube

 Articles related

putri agung permatasari, Linawati linawati, Lie Jasa    

Media sosial saat ini telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya untuk kebutuhan pribadi melainkan bisa di gunakan dalam bisnis, serta banyak hal yang bisa dilakukan. Media sosial yang digunakan seperti Facebook, Twitter, Youtub... see more


Fransiska Vina Sari , Arief Wibowo    

Analisis Sentimen adalah suatu teknik mengekstrak data teks untuk mendapatkan informasi tentang sentimen bernilai positif, netral maupun negatif. Analisis sentimen diberikan oleh pengguna internet pada media sosial untuk memberikan suatu penilaian atau o... see more


resi taufan    

Maraknya penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Indonesia mengakibatkan pemerintah menganjurkan agar masyarakat indonesia melakukan isolasi diri dan social distancing. Hal ini menyebabkan banyaknya tanggapan publik khusunya di media sosia twitter tenta... see more

Revista: MATICS

Novert Cyril Lengkong,Ouditiana Safitri,Septriyan Machsus,Yongki Ramanda Putra,Amelia Syahadati,Rani Nooraeni    

Dalam penanganan penyebaran Covid-19, beberapa negara memberlakukan kebijakan social distancing dan lockdown. Di Indonesia, salah satu kebijakan yang diambil adalah pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Akibat dari PSBB  banyak kegiatan ekonomi s... see more

Revista: Jurnal Teknoinfo

Angelina Puput Giovani,Ardiansyah Ardiansyah,Tuti Haryanti,Laela Kurniawati,Windu Gata    

E-learning merupakan pembelajaran berbasis elektronik dengan menggunakan komputer atau berbasis komputer. Salah satu aplikasi e-learning yang banyak dikenal saat ini adalah aplikasi Ruang Guru. Salah satu cara untuk mengetahui keberhasilan suatu aplikasi... see more

Revista: Jurnal Teknoinfo