Home  /  Kandai  /  Vol: 18 Núm: 2 Par: 0 (2022)  /  Article
ARTICLE
TITLE

PENDIDIKAN BERBASIS SASTRA LISAN (LUKISAN ANALITIK ATAS NILAI PEDAGOGI DALAM FOLKLOR ORANG WAKATOBI) (Education Based on Oral Literature (An Analytical Description of Pedagogical Values in Wakatobi People Folklore)) DOI : 10.26499/jk.v18i2.2599

SUMMARY

This research is an analytic painting about the content of educational values in the oral literature of the people of Wakatobi. All data in this study were sourced from in-depth interviews, observations, and document studies. Considering this research is related to aspects of oral literature in the socio-cultural space, the data analysis was carried out using a hermeneutic phenomenology approach. Folklore in the form of folklore (tula-tula) and kabanti (folksong) are two forms of oral literature that are still used as educational media by Wakatobi people. This study found that the contents of the tula-tula and kabanti that grew in the cultural space of the Wakatobi people functioned as treasures of knowledge and entertainment value and contained ethical values. Through oral literature, the Wakatobi people consciously try to build values in order to maintain harmony with nature, microcosmic relations between humans, and macrocosm relations to the Creator. The characteristics of the learning model in the tula and kabanti, are more information-giving, in the form of facts and memories, generally one-way, and the style of the speaker/teacher is preferred in conveying messages, intonation, improvisation, enthusiasm, and systematic message. Penelitian ini merupakan lukisan analitik tentang muatan nilai pendidikan dalam sastra lisan orang Wakatobi. Seluruh data dalam penelitian ini bersumber dari hasil wawancara mendalam, pengamatan, serta studi dokumen. Mengingat penelitian ini terkait dengan aspek sastra lisan dalam ruang sosial budaya, analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan fenomenologi hermeneutik. Folklor dalam bentuk cerita rakyat (tula-tula) dan kabanti (folksong) adalah dua bentuk sastra lisan yang hingga kini masih digunakan sebagai media pendidikan oleh orang Wakatobi. Penelitian ini menemukan bahwa muatan tula-tula dan kabanti yang tumbuh dalam ruang budaya orang Wakatobi tidak hanya berfungsi sebagai khazanah pengetahuan dan bernilai hiburan, tetapi juga mengandung nilai-nilai etika. Melalui sastra lisan, orang Wakatobi secara sadar berusaha membangun nilai dalam rangka menjaga harmoni dengan alam, hubungan mikrokosmis sesama manusia, dan hubungan makrokosmos kepada sang Pencipta. Karakteristik model pembelajaran dalam tula-tula dan kabanti lebih bersifat pemberian informasi berupa fakta dan ingatan, umumnya bersifat satu arah, dan gaya penutur/guru lebih diutamakan dalam menyampaikan pesan, intonasi, improvisasi, semangat, dan sistematika pesan.

 Articles related

Gumono Gumono    

Abstrak. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan secara komprehensif kebutuhan materi mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk Guru Bahasa pada Program Magister (S2) Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Bengkulu. Metode penelitian ya... see more


Roni Sulistiyono Sulistiyono,Pujiati Suyata,Triwati Rahayu    

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi siswa, guru, dan kepala sekolah tentang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer UNBK serta hasil ujian nasional (UN) untuk SMA di Yogyakarta pada tahun 2016. Untuk mencapai tujuan tersebut dila... see more


Lulu Farhatul Ummah    

Penguatan Pendidikan Karakter merupakan sebuah gerakan pemerintah yang dilakukan untuk memperkuat karakter siswa. Dalam dunia pendidikan, saat ini kementerian pendidikan sedang gencar-gencarnya melakukan penguatan pendidikan karakter sebagai respon dari ... see more


Hermanto Hermanto,Sudaryanto Sudaryanto,Cindy Febriana    

Minat mahasiswa asing untuk belajar bahasa Indonesia sampai saat ini terus berkembang, hal ini menjadi peluang dan tantangan bagi pengelola lembaga pendidikan. Hal tersebut tentu berdampak pada kebutuhan materi ajar. Penelitian ini mencoba untuk mengemba... see more

Revista: Pena Literasi

A. Syukur Ghazali    

AbstractLearning Regional Language and Literature as a Means of Education of NationalCharacter. Learning the language and literature to be a vehicle for cultural educationand the nation’s character is based on the view that language and literature has th... see more