SUMMARY
Disposisi Berpikir Reflektif Matematis (DBRM) adalah kecenderungan siswa untuk berpikir reflektif matematis yang merupakan tuntutan pembelajaran abad 21. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peningkatan DBRM menggunakan pendekatan scaffolding metakognitif dengan tiga level Anghileri. Penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen dengan pretes dan postes. Penelitian dilakukan di SMPN 7 Kota Serang dengan sampel dua kelas VIII yang dipilih secara acak. Kelas eksperimen berjumlah 40 siswa dengan pembelajaran menggunakan pendekatan scaffolding metakognitif dan kelas kontrol berjumlah 39 siswa dengan pendekatan saintifik. Masing-masing kelas dikelompokkan dalam tiga kelompok Kemampuan Awal Matematis (KAM) tinggi, sedang dan rendah. Data DBRM berupa data kualitatif yang dikuantitatifkan dari instrumen skala sikap. Pengujian yang dilakukan adalah uji beda rata-rata secara keseluruhan dan ditinjau dari KAM, uji interaksi antara perlakuan dan KAM terhadap DBRM. Hasil pengujian menunjukkan terdapat perbedaan peningkatan rata-rata DBRM antara kelas eksperimen dan kontrol secara keseluruhan dan berdasarkan kelompok KAM tinggi, sedang, rendah. Terdapat interaksi antara pendekatan dan KAM dengan DBRM.