ARTICLE
TITLE

Pengaruh Matos Terhadap Stabilisasi Tanah Lempung Desa Mintin Dengan Semen Untuk Perkerasan Jalan Raya

SUMMARY

Tanah merupakan dasar dari suatu struktur atau konstruksi, baik itu konstruksi bangunan maupun jalan raya. Sifat-sifat tanah yang buruk atau kurang menguntungkan bila digunakan untuk suatu bangunan atau konstruksi antara lain, plastisitas yang tinggi, kekuatan geser yang rendah, dan potensi kembang susut yang besar. Seperti tanah lempung Desa Mintin yang memiliki nilai CBR dan UCS yang rendah karena dominan butiran halus sehingga mudah dipengaruhi oleh air. Guna mengatasi permasalahan yang ada pada tanah lempung ini, akan dicoba stabilisasi dengan menggunakan semen dan ditambah matos sebagai bahan kimia dan diharapkan mampu memperbaiki dan memenuhi syarat teknis. Pada prosedur penelitian ini dibagi menjadi 3 tahap yaitu penelitian awal meliputi analisa saringan, dan indeks plastisitas, setelah diketahui bahwa tanah tersebut tanah berbutir halus maka dilakukan penelitian kedua yaitu menambahkan campuran pasir 50% terhadap berat isi kering tanah kemudian dilakukan pengujian plastisitas (PI) = 10%. Setelah didapatkan nilai PI = 10% maka dilakukan penelitian tahap akhir yaitu penambahan semen 10% dan campuran matos 0, 4, 8 dan12% terhadap berat isi kering tanah pasir kemudian diuji CBR dan UCS. Hasil penelitian menunjukan bahwa stabilisasi semen ditambah matos dapat memperbaiki sifat fisik dan mekanik tanah lempung, pada sifat fisik berat volume, kadar air, berat jenis, dan batas-batas Atterberg mengalami penurunan setelah dilakukan stabilisasi. Sementara, pada sifat mekanik tanah lempung menjadi semakin baik. Dari hasil campuran semen 10% dan campuran 0, 4, 8, dan 12% matos, campuran yang paling baik terdapat pada 4% penambahan matos untuk nilai CBR, sedang untuk nilai UCS campuran yang paling baik terdapat pada 8% penambahan matos.

KEYWORDS

 Articles related

Yulius Rief Alkhaly    

Penelitian ini dimaksudkan untuk memanfaatkan cangkang kelapa sawit sebagai alternatif agregat kasar pada beton non-pasir. Cangkang kelapa sawit mempunyai bobot yang ringan dan kulit yang keras sehingga berpotensi sebagai agregat beton ringan. Beton non-... see more

Revista: Teras Jurnal

syarifah asria nanda,David Sarana,M. Zainul Yaqin    

Salah satu kegagalan pada konstruksi beton adalah saat terjadi kebakaran pada konstruksi tersebut, hal ini mempengaruhi kualitas/kekuatan struktur beton. Beton mutu tinggi merupakan beton dengan kuat tekan lebih besar dari 41,4 Mpa. Pasir pozzolan dihasi... see more

Revista: Teras Jurnal

Wesli Wesli,Said Jalalul Akbar,Burhanuddin Burhanuddin    

Pada dasarnya kekuatan beton terhadap tekan cenderung ditentukan oleh material yang digunakan seperti agregat kasar (kerikil), agregat halus (pasir kasar dan pasir halus), serta seme, Pada penelitian ini jumlah benda uji sebanyak 135 benda uji yang terdi... see more

Revista: Teras Jurnal

Yovie Chandra    

Inovasi dan teknologi konstruksi beton sekarang ini sedang mengembangkan penggunaan beton non-pasir sebagai bahan bangunan di mana pembuatannya mudah, cepat dan dapat diaplikasikan pada struktur rumah sederhana. Untuk itu perlu penelitian perilaku dan ka... see more

Revista: Teras Jurnal

Anwar Muda    

Penelitian ini bertujuan (1). Untuk menentukan kuat tekan bebas (UCS) tanah lempung sebelum distabilisasi pasir dan semen (2). Untuk menentukan kuat tekan bebas (UCS) tanah lempung sebelum penambahan matos terhadap stabilisasi pasir dan semen. (3). Untuk... see more