SUMMARY
Pengambilan panas dari bahan bakar melalui media uap digunakan boiler, panas yang diperoleh dibawa oleh uap tergantung laju pembangkitan uap, tekanan dan temperatur uap. Boiler adalah sebagai alat pembangkit uap atau penghasil uap harus selalu siap dalam menjalankan fungsinya. Efisiensi boiler selalu berubah-ubah sesuai dengan beban operasinya, efisiensi yang berubah-ubah terjadi karena banyaknya panas yang hilang dari hasil pembakaran, maka dari itu untuk dapat mengurangi terjadinya energi panas yang tidak efisien perlu dilakukan peningkatan performa dari suatu boiler dengan cara memantau setiap unit boiler agar dapat beroperasi dengan baik dan menurunkan kerugian kalornya. Maka perlu dilakukan pengevaluasian prestasi kerja terhadap efisiensi pada boiler. Perhitungan efisiensi boiler dengan kapasitas uap 7 ton/jam dilakukan perbandingan hasil perkalian laju massa uap dan entalpi dengan laju massa bahan bakar dan nilai panas tinggi yang mana nilai entalpi uap diperoleh hasil dari interpolasi entalpi. Untuk menganalisa besaran efisiensi dalam 7 hari diperoleh efisiensi terbesar pada hari ke 6 yaitu 65,61 % namun perbedaan tidaklah signifikan dengan nilai efisiensi lainnya.