SUMMARY
Pendahuluan: Laporan operasi merupakan catatan medis mengenai prosedur pembedahan terhadap pasien yang mendapat tindakan pembedahan. Laporan operasi harus segera dibuat oleh dokter ahli bedah dengan lengkap dan jelas setelah dilakukannya pembedahan dan dimasukkan ke rekam medis pasien. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran hasil kelengkapan pengisian formulir laporan operasi di RSUD Koja. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 1197 formulir laporan operasi dngan besar sampel yang didapat adalah 101 formulir laporan operasi menggunakan teknik simple random sampling. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di RSUD Koja belum memiliki SPO khusus untuk pengisian laporan operasi serta belum dilakukannya kegiatan analisis kuantitatif pada laporan operasi. Angka kelengkapan yang didapat dari 94 laporan operasi sebesar 90,20% dan tidak lengkap sebesar 11,19%. Komponen yang dianalisis meliputi identifikasi pasien 98,67%, catatan yang penting 90,66%, autentikasi penulis 96,63%, dan catatan yang baik 74,82%. Kesimpulan: Belum adanya SPO khusus untuk pengisian laporan operasi serta belum dilakukannya kegiatan analisis kuantitatif pada laporan operasi dapat mempengaruhi kelengkapan pengisian laporan operasi sehingga hasil angka kelengkapan yang didapat masih dibawah 100%.