SUMMARY
Penyebab kegagalan dalam pemberian ASI Eksklusif diantaranya faktor ibu bekerja, budaya di masyarakat dan maraknya promosi susu formula serta kurangnya pemahaman masyarakat akan keajaiban atau keuntungan dari ASI. Menjawab permasalahan tersebut telah dilakukan oleh berbagai pihak baik instansi kesehatan berupa penyuluhan tentang pentingnya ASI Eksklusif namun hasilnya belum memuaskan yakni cakupan pemberian ASI Eksklusif belum sesuai dengan target pemerintah yakni 80% dari jumlah bayi umur 0-6 bulan per tahun. Berdasarkan masalah tersebut solusi yang dilakukan dalam pelaksanaan PKM ini berupa pendampingan kepada ibu-ibu menyusui untuk menjelaskan ASI Eksklusif dengan memberikan pemahaman pentingnya ASI Eksklusif. Kegiatan ini berupa:1) dimulai dengan memberikan penyuluhan tentang ASI Eksklusif, 2) memecahkan masalah jika ASI tidak lancar dengan cara pemenuhan nutrisi yang baik dan menciptakan rasa nyaman pada ibu, 3) dukungan/ support dari keluarga.Metode pendekatan yang digunakan dalam kegiatan PKM berupa melakukan pendampingan yang dilakukan dalam memberikan pengetahuan tentang pentingnya ASI Eksklusif dengan harapan ibu menyusui dapat meningkatkan pemberian ASI Ekslusif. Sehingga tidak ada lagi ibu yang memberikan makanan kepada bayi sebelum berumur 6 bulan.Hasil yang diharapkan dalam kegiatan PKM ini berupa peningkatan pengetahuan ibu menyusui sehingga berbanding lurus dengan tindakan yang dilakukan dalam pemberian ASI Eksklusif (semakin tinggi pengetahuan ibu maka semakin baik tindakan yang dilakukan ibu tentang ASI Eksklusif) serta manfaat yang didapat oleh mitra adalah berupa mendapatkan bayi yang sehat serta memiliki kekebalan tubuh yang baik, ibu yang produktif dengan tidak mempengaruhi ekonomi keluarga karena tidak memerlukan pengeluaran untuk membeli susu formula, makanan bayi serta perawatan untuk anak sakit.