ARTICLE
TITLE

Budidaya Tanaman Kubis Bunga (Brassica oleracea var. Botrytis L.) pada Berbagai Kombinasi Pupuk Kandang Kotoran Ayam dan EM4

SUMMARY

Budidaya kubis bunga di Kalimantan Selatan mengalami penurunan produktivitas disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya kurangnya pemanfaatan unsur hara organik dalam teknik budidaya. Penggunaan pupuk organik seperti pupuk kandang kotoran ayam mempunyai peran penting bagi perbaikan mutu dan sifat tanah diantaranya memperbaiki struktur tanah berpasir. Selain pemberian pupuk kandang kotoran ayam sebagai bahan organik, penambahan EM4 juga merupakan bakteri fermentasi bahan organik yang menyuburkan tanaman dan menyehatkan tanah. Penelitian ini bertujuan (i) mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman kubis bunga terhadap kombinasi pupuk kandang kotoran ayam dan EM4, (ii) mendapatkan kombinasi terbaik dosis pupuk kandang kotoran ayam dan konsentrasi EM4 terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kubis bunga. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tayur Kecamatan Amuntai Utara Kabupaten Hulu Sungai Utara Provinsi Kalimantan Selatan dari bulan Mei sampai Agustus 2021, mengggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal. Faktor yang diteliti adalah e1 = pupuk kandang kotoran ayam 25 ton/ha, e2 = pupuk kandang kotoran ayam 25 ton/ha + 10 ml/l EM4, e3 = pupuk kandang kotoran ayam 30 ton/ha + 15 ml/l EM4, e4 = kandang kotoran ayam 35 ton/ha + 25 ml/l EM4. Peubah yang diamati tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga, umur panen, berat krop bunga dan keliling krop bunga.hasil dari penelitian ini menunjukan pemberian kombinasi dosis pupuk kandang kotoran ayam dan konsentrasi EM4 berpengaruh sangat nyata pada peubah tinggi tanaman umur 28 HST, berpengaruh nyata pada jumlah daun umur 21 dan 28 HST, namun tidak tidak berpengaruh terhadap peubah tinggi tanaman 14 dan 21 HST, jumlah daun 14 HST, umur saat berbunga, umur panen, berat krop dan keliling krop.

 Articles related

Herry Susanto,Sugiatno Sugiatno,Dad Resiworo Jekti Sembodo,Khusni Ekky Susanto    

Efikasi  Herbisida  Pikloram  +  2,4  D  terhadap  Gulma  pada  Budidaya Tanaman  Tebu(Saccharum officinarum L.). Penelitian bertujuan untuk mengetahui dosis herbisida pikloram + 2,4 D yang efektif m... see more


Ade Sumiahadi    

Gulma merupakan salah satu faktor pembatas bagi produksi tanaman. Pengendalian gulma secara kimiawi memiliki dampak negatif secara ekologi, ekonomi dan sosial. Pengendalian gulma secara biologis seperti penggunaan tanaman penutup tanah (cover crops) atau... see more


Maimuna La Habi    

Effort to reduce the high dependence of farmers on urea fertilizers is adding sago pith waste granular compost as organic fertilizer. This research is conducted to develop granular-enriched compost and evaluate the effectiveness of granular-enriched comp... see more


Rein Estefanus Senewe    

Herbivorous insects and plants have a very complex interaction relationship, where plants play an important role in shaping the behavior and development of herbivorous insects. Nutrients contained in plants in the form of secondary compounds also determi... see more


Arpin Bahreka Putra,Tri Dewi Andalasari,Yohannes Cahya Ginting,Rugayah Rugayah    

Capsicum annuumL. CV. “Candlelight” atau sering disebut cabai rawit tumpuk memiliki buah beraturan seperti kumpulan lilin yang menyala, cocok untuk ditanam di pot. Tanaman cabai Candlelight memiliki potensi menjadi tanaman hias, dengan membuat tinggi tan... see more