SUMMARY
Merokok merupakan perilaku yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Perilaku merokok umumnya pertama kali dilakukan pada masa remaja. Individu melakukan suatu perilaku dilatarbelakangi oleh intensi. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan penilaian ancaman akibat rokok dengan intensi merokok pada remaja. Desain penelitian adalah cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Jumlah responden sebanyak 80 orang. Mereka adalah remaja yang duduk di bangku sekolah menengah pertama. Kuesioner dikembangkan dari Protection Motivation Theory (PMT). Analisis data menggunakan uji rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 54% memiliki penilaian ancaman akibat rokok dalam kategori baik dan 46% dalam kategori kurang. Sebanyak 65% memiliki intensi untuk tidak merokok. Nilai p-value 0,000 yang menunjukkan ada hubungan antara penilaian ancaman akibat rokok dengan intensi merokok. Penilaian ancaman akibat rokok dapat ditingkatkan dengan meningkatkan pengetahuan remaja tentang bahaya merokok.Kata kunci : Penilaian ancaman; intensi; merokok; remaja