Home  /  Jurnal Teknik ITS  /  Vol: 11 Núm: 3 Par: PP (2022)  /  Article
ARTICLE
TITLE

Penentuan Lokasi Flood Shelter Menggunakan Analisis Spatial Multi Criteria Evaluation (SMCE) (Studi Kasus : Kota Batu, Provinsi Jawa Timur)

SUMMARY

Kota Batu memiliki potensi terjadinya bencana yang cukup besar. Pada bulan November 2021 terjadi banjir bandang di Kota Batu dan memakan 7 korban jiwa . Banjir bandang di Kota Batu diketahui telah berdampak di 5 desa di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Salah satu upaya mitigasi bencana yang dapat dilakukan adalah membangun flood shelter. Flood shelter merupakan bangunan tempat tinggal sementara bagi korban banjir ketika bencana banjir tiba. Diperlukan analisis spasial untuk menentukan kesesuaian lokasi flood shelter di Kota Batu. Dalam Penelitian ini digunakan Metode Spatial Multi Critera Evaluation (SMCE) dalam menentukan kesesuaian lokasi flood shelter di Kota Batu. SMCE merupakan jenis metode pendukung yang menggabungkan SIG dan AHP untuk mengidentifikasi dan memberi peringkat berbagai parameter yang mengindikasikan wilayah pemilihan lokasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh bobot parameter jarak sungai yaitu 0,296, parameter jarak jalan yaitu 0,187, parameter kemiringan lereng yaitu 0,174, parameter curah hujan yaitu 0,151, parameter jarak yaitu permukiman 0,107 dan parameter guna lahan yaitu 0,085. Berdasarkan hasil analisis spatial multi criteria evaluation dan setelah dilakukan perhitungan luas pada setiap kelas kesesuaian, Kota Batu memiliki area dengan kesesuaian sangat tinggi seluas 1505.58 ha, area dengan kesesuaian menengah seluas 8433.5 ha, dan area dengan kesesuaian rendah seluas 432.4 ha. Kota Batu lebih di dominasi oleh wilayah dengan kesesuaian tinggi yaitu seluas 9545.18 ha. Berdasarkan hasil analisis location allocation yang dilakukan dalam menentukan kesesuaian lokasi flood shelter di Kota Batu, didapatkan 5 rencana flood shelter yang terpilih yaitu antara lain rencana shelter Sumberbrantas 1, rencana shelter Punten 1, rencana shelter Sisir 3, rencana shelter Junrejo 1, dan rencana shelter Pendem 1. Rencana flood shelter Punten 1 merupakan lokasi yang paling strategis dan dapat diakses dari 17 titik rawan banjir yang ada di Kota Batu.

 Articles related

Adinda Sukma Novelia,Sardjito SardjitoDOI: 10.12962/j23373539.v4i1.8981    

Permasalahan utama PKL di Kawasan Perkotaan Sidoarjo adalah banyaknya kegagalan relokasi yang disebabkan karena kurang dilibatkannya PKL oleh pemerintah dalam menentukan lokasi PKL. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merumuskan kriteria pene... see more


Rizqia Mintarsih,Sardjito SardjitoDOI: 10.12962/j23373539.v8i1.41959    

Sebagai ibukota kabupaten, Bangil dilalui oleh beberapa rute trayek angkutan umum tanpa ada simpul yang jelas. Simpul yang sesuai dengan kebutuhan pemberhentian angkutan umum antar pusat kegiatan lokal adalah terminal angkutan umum tipe C yang sejalan de... see more


Dewa Made Satria Wijayakusuma,Putu Rudy SatiawanDOI: 10.12962/j23373539.v8i2.47426    

Produksi sampah di Kabupaten Klungkung terus meningkat dari tahun ke tahun. Selain itu, TPA Sente yang sudah beroperasi sejak tahun 1990-an mengalami overload pada tahun 2017 lalu mengalami penutupan dan tidak difungsikan sebagai TPA sejak tahun 2018 seh... see more


Mauludin Rahmawan,Cahyono SusetyoDOI: 10.12962/j23373539.v8i2.48089    

Bike Sharing merupakan suatu konsep penggunaan sepeda oleh masyarakat dengan menyewa di stasiun bike sharing. Penggunaan sepeda melalui konsep bike sharing menjadi alternatif transportasi ramah lingkungan demi meminimalisir permasalahan kemacetan dan pol... see more


Sabrina Chaerani Astuti,Adjie PamungkasDOI: 10.12962/j23373539.v8i2.47156    

Minimarket termasuk dalam sektor perdagangan besar dan eceran yang menyumbang 28% PDRB Kota Surabaya. Jumlah minimarket di Kota Surabaya mencapai 561, namun hanya terdapat 4 minimarket di Kecamatan Pakal. Berdasarkan SNI 03-1733-2004, Kecamatan Pakal mem... see more