SUMMARY
Perubahan situasi dalam masa pandemi Covid-19 menimbulkan sejumlah tantangan bagi guru, termasuk perubahan dari pembelajaran daring menjadi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kendala-kendala yang dialami guru dalam memberikan pendidikan bagi ABK di sekolah inklusi jenjang SD dan SMP di masa PTM Terbatas pada Tahun Ajaran 2021/2022. Penelitian menggunakan metode survei dengan Google Form yang disebarkan melalui media sosial. Instrumen penelitian merupakan kuisioner yang terdiri dari pertanyaan mengenai latar belakang dan keadaan kelas responden, serta 30 pernyataan terkait kendala yang diukur dengan skala rating. Terdapat 130 responden guru yang mengisi kuisioner ini. Hasil penelitian menunjukkan 77% mengalami kendala membangun iklim kelas inklusif, 76% terkendala dalam evaluasi belajar, 65% terkendala pelaksanaan asesmen, perencanaan dan implementasi pembelajaran, 64% terkendala dalam berkolaborasi dengan orang tua dan guru lain, dan 54% terkendala menerapkan pola hidup bersih dan protokol kesehatan. Kendati menemui kendala, 90% responden mengaku teknologi komunikasi dan informasi membantu mereka dan 62% mengaku tetap bersemangat mengajar di situasi PTM-Terbatas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan PTM-T menimbulkan sejumlah kendala bagi guru di sekolah inklusi dalam memberikan layanan bagi ABK. Guru diharapkan adaptif, fleksibel, bermotivasi tinggi, serta kreatif dan inovatif dalam memberikan layanan pendidikan inklusi