ARTICLE
TITLE

TOKSISITAS TUNGGAL DAN CAMPURAN SERBUK DAUN PEPAYA DAN BIDURI TERHADAP KEONG MAS

SUMMARY

Keong mas atau Pomacea canaliculata (Lamarck) (Gastropoda: Ampullariidae) merupakan hama utama pada tanaman padi di Indonesia.  Penggunaan serbuk daun pepaya (Carica papaya) dan biduri (Calotropis gigantea) dan dapat dijadikan sebagai moluskisida nabati alternatif untuk mengendalikan hama keong mas. Penelitian bertujuan untuk mengetahui toksisitas tunggal dari serbuk daun pepaya dan biduri serta toksisitas campuran kedua serbuk tersebut pada dua macam perbandingan konsentrasi tehadap keong mas. Metode pengujian meliputi pengujian toksisitas secara tunggal dan campuran.  Pengamatan mortalitas keong mas sejak 4–48 jam setelah aplikasi bahan moluskisida nabati. Hasil penelitian menunjukan bahwa aplikasi secara tunggal dan campuran dari serbuk daun pepaya dan serbuk daun biduri dapat menyebabkan kematian terhadap keong mas. Serbuk daun pepaya memiliki toksisitas lebih tinggi dibandingkan dengan serbuk daun biduri pada keong mas. Aplikasi campuran serbuk daun pepaya dan biduri lebih beracun dibandingkan aplikasi secara tunggal. Aplikasi campuran serbuk daun pepaya dan serbuk daun biduri dengan nisbah konsentrasi 2:1 lebih beracun di bandingkan dengan nisbah konsentrasi 1:2 terhadap hama keong mas. Berdasarkan indeks kombinasi diketahui bahwa campuran serbuk daun pepaya dan serbuk daun biduri dengan nisbah konsentrasi 1:2 dan 2:1 bersifat aditif, sinergistik lemah dan sinergistik kuat. Serbuk daun pepaya dan biduri serta campurannya berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai moluskisida nabati untuk mengendalikan keong mas.

 Articles related

Riong Seulina Panjaitan,Lidya Natalia    

Sargassum polycystum merupakan alga cokelat penghasil polisakarida sulfat yang memiliki aktivitas farmakologi yang menjanjikan. Selama ini metode ekstraksi polisakarida sulfat masih bersifat konvensional (seperti maserasi, sokletasi, dan refluks) yang me... see more


Wahyu Daradjat Natawigena,Danar Dono,Ivan Febriana    

Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai pestisida nabati adalah Bitung (Baringtonia asiatica) yang teruji mengandung terpenoid dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui toksisitas ekstrak kasar (B. asiatica) terhadap mencit putih (M... see more

Revista: Jurnal Agro

Rini Hardiyanti, Lamek Marpaung, I Ketut Adnyana, Partomuan Simanjuntak    

Uji fenolik ekstrak dilakukan dengan menggunakan FeCl 3 untuk mengetahui kandungan senyawa fenolik dari daun benalu duku hijau (Dendrophthoe pentandara (L.) Miq) dan daun benalu duku merah (Scurrula ferruginea (Jack) Danser) serta efek toksisitas telah d... see more


Mastura Mastura, Tonel Barus, Lamek Marpaung, Partomuan Simanjuntak    

Propinsi Aceh khususnya Kota Langsa memiliki banyak tanaman yang dapat berkhasiat sebagai obat, diantaranya adalah tanaman halban (Vitex pinnata Linn). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antioksidan dari empat jenis fraksi yaitu fraks... see more


Fajar Budi Sulaksono,Syamsudin Ab    

Penelitian ini dilakukan selama dua bulan sejak 6 April sampai dengan 6 Juni 2009 di Laboratorium Uji Pusat Studi Biofarmaka Jalan Taman Kencana No. 3 Bogor. Bahan penelitian (unit sampel) adalah daun pegagan (Centella asiatica)  tempuyung (Sonchus ... see more

Revista: Konversi