ARTICLE
TITLE

IDENTIFIKASI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENERAPAN IDENTITAS VISUAL PADA ELEMEN INTERIOR COWORKING SPACE DIGITAL VALLEY

SUMMARY

Abstract: Modern life encourages the creation of new patterns of worker relations and various ways of working. A co-working space is a facility created because of these changes. Not all of the existing co-working spaces have the same goals and concepts. The need for a brand identity to provide differentiation from other co-working spaces can be done through the implementation of a visual identity in the interior so that it is easy for consumers to remember. This study will discuss the identification of public perceptions in spatial planning, use of color, material selection, use of lighting types, application of forms, and use of furniture in Co-working Space Digital Valley. This study uses a descriptive qualitative method which is carried out by analyzing the theory of brand identity applications on the interior design elements of the Digital Valley Co-working Space. The data collection method used is the method of observation and questionnaires. Questionnaires are used as an analysis of public perceptions with the determination of respondents using random sampling. The results show that the application of visual identity in Co-working Space Digital Valley is still less than optimal based on three fundamental components that have a strong impact on the existence of a brand, which can be seen from the perceptions of respondents who show neutral and negative responses on several criteria. This research can be used as a consideration in the application of visual identity in Co-working Space Digital Valley.Abstrak: Kehidupan modern yang mendorong terciptanya pola hubungan pekerja baru dan berbagai macam cara dalam bekerja. Co-working space menjadi fasilitas yang tercipta karena adanya perubahan tersebut.  Co-working space yang ada tidak semuanya memiliki tujuan dan konsep yang sama. Perlu adanya sebuah identitas brand untuk memberikan diferensiasi dengan co-working space yang lain, dapat dilakukan melalui implementasi identitas visual pada interior agar mudah untuk diingat oleh konsumen.  Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai identifikasi perpesi masyarakat dalam penataan ruang, penggunaan warna, pemilihan material, penggunaan jenis pencahayaan, penerapan bentuk, serta penggunaan furniture di Co-working Space Digital Valley. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang dilakukan dengan cara melakukan analisis teori aplikasi brand identity pada elemen desain interior Co-working Space Digital Valley. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan kuesioner. Kuesioner digunakan sebagai analisis persepsi masyarakat dengan penentuan responden menggunakan random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan visual identity pada Co-working Space Digital Valley masih kurang optimal berdasarkan tiga komponen fundamental yang memberikan dampak yang kuat pada eksistensi dari sebuah brand, dimana dapat dilihat dari persepsi responden yang menunjukkan respon netral dan negatif pada beberapa kriteria. Penelitian ini dapat digunakan untuk menjadi pertimbangan dalam penerapan visual identity pada Co-working Space Digital Valley.

 Articles related

Jenita Septia Ningrum    

AbstrakSeiring dengan perkembangan informasi dan internet, bekerja dapat dilakukan dimana saja selain di kantor tanpa perlu melakukan tatap muka secara langsung. Coworking Space di Indonesia saat ini mulai hadir dan berkembang, dikenal sebagai pilihan te... see more


Christina Christina,Monica Monica,Agnes Aurelia,Sherley Fitria,Lina Lina,Maya Sabirina Panggabean    

The purpose of this research is to provide and increase knowledge for the readers and to analyze the effect of Current Ratio, Working Capital Turnover, Debt to Equity Ratio, and Total Assets Turnover on Return on Investment in food and beverage companies... see more


Shenglin Elijah Chang,Ze-jyun Yang,Ming-yang Duo,Ting-hsiun Hsiao    

This paper examines the most effective ways of engaging urban citizens to appreciate rural villages and agriculture traditions. Pondering on experiences of rural revitalization experiments in Asian societies, this paper proposes the concept of “participa... see more


indah nursuprianah,mahsusin mahsusin mahsusin    

Permasalahan pada penelitian ini adalah proses pembelajaran matematika di SMP/MTs pada umumnya masih banyakyang menggunakan cara konvensional seperti ekspositori, driil, demonstrasi dan ceramah. Kebanyakan guru dalamkegiatan pembelajarannya dimulai denga... see more


Atthaillah Atthaillah,Eri Saputra,Muhammad Iqbal    

Abstrak_ Ruang Grand Studio Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh (GS-PAFT) merupakan satu ruang studio baru yang menggunakan penghawaan alami pada prodi Arsitektur universitas tersebut. GS-PAFT merupakan ruang studio yang pal... see more