ARTICLE
TITLE

Risiko Paparan Debu/Particulate Matter (PM2,5) Terhadap Kesehatan Masyarakat (Studi Kasus: Tempat Pembuatan Batu Bata di Desa Kaloran, Kecamatan Ngronggot, Nganjuk)

SUMMARY

Firewood and corn cobs as the main fuel in the brick burning process can produce particulate matter (PM2.5) pollutants which can pose a risk to the health of the surrounding community. The purpose of this study was to analyze the risk of exposure to dust/PM2.5 on the health of the community around the brick-making site of Kaloran Village, Ngronggot District, Nganjuk Regency. This type of research is descriptive using a cross-sectional design with Environmental Health Risk Analysis (ARKL) studies. The sampling technique was purposive sampling based on certain characteristics, with a sample size of 306 households. Air sampling was carried out at 4 locations where the bricks were burned. Data collection techniques were carried out by means of interviews, measurements, and observations. The data analysis method was a risk analysis to determine the characterization of risk in the community which is said to be "safe" if the RQ value is 1, and is said to be "unsafe" if the RQ value is >1. The results showed that the concentration at the four location points exceeded the NAV of 0.065 mg/m3. The calculation of ARKL uses the minimum and maximum values of PM2.5 concentration measurements at the four location points with a reference concentration value (RfC) of 0.018 mg/kg/day. RQ value for each resident for a minimum concentration of RQ <1 and a maximum concentration of RQ>1. So that the level of risk of PM2.5 exposure to residents is not safe at the maximum PM2.5 concentration, while the acceptable safe limit is at the minimum PM2.5 concentration.Keywords: ARKL; brick; PM2.5 ABSTRAK Kayu bakar dan tongkol jagung sebagai bahan bakar utama pada proses pembakaran batu-bata dapat menghasilkan polutan Particulate Matter (PM2,5)yang dapat berisiko pada kesehatan masyarakat sekitar. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis besarnya risiko paparan debu/PM2,5 terhadap kesehatan masyarakat di sekitar tempat pembuatan batu-bata Desa Kaloran, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk. Jenis penelitian ini adalah deskriptif yang menggunakan desain cross-sectional dengan studi Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling berdasarkan karakteristik tertentu, dengan ukuran sampel = 306 kepala keluarga. Pengambilan sampel udara dilakukan di 4 titik lokasi pembakaran batu-bata. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, pengukuran, dan observasi. Metode analisis data adalah analisis risiko untuk menentukan karakterisasi risiko pada masyarakat yang dikatakan “aman” apabila nilai RQ = 1, dan dikatakan “tidak aman” apabila nilai RQ >1. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi pada keempat titik lokasi melebihi NAB yaitu 0,065 mg/m3. Penghitungan ARKL menggunakan nilai minimum dan maksimum pengukuran konsentrasi PM2,5 pada keempat titik lokasi dengan nilai konsentrasi referensi (RfC) sebesar 0,018 mg/kg/hari. Nilai RQ pada masing-masing warga untuk konsentrasi minimal RQ <1 dan konsentrasi maksimal RQ >1. Sehingga tingkat risiko paparan PM2,5 pada warga sudah tidak aman pada konsentrasi PM2,5 maksimum, sedangkan batas aman yang bisa diterima yaitu pada konsentrasi PM2,5 minimum. Kata kunci: ARKL; batu bata; PM2,5

 Articles related

Sunarto Sunarto,Meila Marindawati,Rahayu Sumaningsih,Sulikah Sulikah    

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mengalami kemajuan yang sangat pesat, salah satunya adalah penggunaan gadget. Anak usia prasekolah sering memanfaatkan teknologi tersebut sebagai ganti permainan. Penggunaan gadget pada anak pra sekolah sep... see more


Karera Aryatika,Reny Indrayani    

Anak – anak petani tembakau yang membantu orang tuanya di ladang tembakau selama 3-4 jam sepulang sekolah memiliki risiko yang tinggi untuk kehilangan nafsu makan sehingga berpengaruh terhadap status gizi mereka. Penelitian bersifat cross sectional study... see more


Firmansyah Tarigan, Fadillah Nur Maisyah, Dian Fransiska Ramadhani, Dewi Agustina    

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular vektor yang disebabkan oleh infeksi virus dengue. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menular melalui gigitan nyamuk aedes aegypti betina. Pemberantasan DBD dititik beratkan pada penggerakan peran masy... see more


Sampurna Sampurna,Siti Thomas Zulaikhah    

Cigarettes are a source of free radicals that are associated with DNA damage, and as a cause of various diseases. Smoking is a major risk factor for inflammation which can be measured by levels of C-Reactive Protein (CRP). High levels of free radicals ca... see more


Riko Andika, Eti Kurniawati, Parman    

ABSTRAKPekerja las memiliki risiko cedera mata yang tinggi akibat paparan radiasi, mekanik, suhu dan kimiawi. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan mata pada pekerja las di Bengkel Las. Desain penelitian yang d... see more